Mengunjungi Perakitan Smartphone Honor 'Rasa' Batam di PT. Sat Nusapersada Tbk
James Yang mengatakan smartphone Honor yang dirakit di PT Sat Nusapersada Tbk memiliki standar kualitas yang sama seperti pabrik di China.
Laporan Wartawan Tribun Rio Batubara
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Pagi itu, belasan awak media mengunjungi pabrik PT. Sat Nusapersada Tbk untuk melihat langsung perakitan smartphone Honor, Selasa (3/7/2018).
Perusahaan tersebut merupakan mitra perakit Honor di Indonesia yang berlokasi di Batam.
Tribun berkesempatan untuk dapat melihat proses perakitan dan pengujian rangkaian produk smartphone Honor.
Rombongan media ini ditemani Presiden Honor Indonesia, James Yang dan Presiden Direktur PT. Sat Nusapersada Tbk, Abidin Hasibuan.
Di pabrik ini, awak media dapat merasakan pengalaman langsung melihat perakitan Honor 9 Lite yang dibuat secara lokal.
Ponsel lain yang dirakit lokal di pabrik ini seperti Honor 7X, Honor 7A dan Honor 7S yang akan segera diluncurkan.
Para pekerja terlihat trampil menggunakan peralatan canggih untuk merakit smartphone dari awal hingga akhir.
Para pekerja ini mengerjakan bagian demi bagian.
Menariknya pekerjaan tersebut berjalan berkesinambungan. Sehingga tidak ada ruang terjadi kesalahan.
Sebagai mitra Honor, tugas utama pabrik PT Sat Nusapersada Tbk adalah proses produksi yaitu meliputi perakitan dan pengujian untuk beragam model handphone yang diproduksi.
Perlu dicatat, bagian perakitan smartphone ini berada di areal bebas debu untuk dimasukkan ke dalam film smartphone.
Untuk bagian pengujian, digunakan mesin pengetes yang dibawa langsung dari teknologi Huawei (perusahaan induk dari Honor) yang dirancang dan dikembangkan sendiri oleh Huawei.
Untuk memastikan kualitas terbaik, Honor memiliki standar pengecekan yang sangat ketat, khususnya 4-in-1, mesin pengetes khusus.
Honor juga memiliki durasi yang lama untuk ‘aging test’ untuk memastikan tidak ada sedikitpun kesalahan.