Harga Emas Turun, Dolar Terus Menguat
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat waktu Indonesia (20/7/2018).

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat waktu Indonesia (20/7/2018).
Penurunan dikarenakan dolar AS tetap kuat meskipun ada komentar Presiden AS Donald Trump tentang kenaikan suku bunga.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 3,9 dolar AS atau 0,32 persen, ditutup pada 1.224,00 dollar AS per ounce.
Trump mengatakan kepada CNBC bahwa dia tidak "senang" bahwa Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya.
Dengan menaikkan biaya pinjaman, Trump yakin kebijakan The Fed akan berpotensi memperlambat perekonomian.
Langkah seperti itu oleh Trump mematahkan preseden yang sudah berjalan lama dari para Presiden AS yang tidak mengomentari tentang kebijakan The Fed, kata analis.
Sebagai responnya, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap berbagai mata uang utama lainnya, turun tajam dari jauh di atas 95, tetapi kemudian menguat kembali ke 95 lagi.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS naik atau tetap kuat maka emas berjangka biasanya akan turun, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 17,2 sen AS atau 1,1 persen, ditutup 15,40 dollar AS per ounce.
Platinum untuk penyerahan Oktober turun 11,5 dollar AS atau 1,41 persen, menjadi menetap di 806,30 dolar AS per ounce. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Emas Turun Meski Trump Tak Suka Kenaikan Suku Bunga"
-
Venezuela Tolak Bantuan Kemanusiaan, Presiden Maduro: Kami Bukan Pengemis!
-
Dagelan Gedung Putih, Ivanka Trump Disebut-sebut Calon Kuat Presiden Bank Dunia
-
Donald Trump Ancam Berlakukan Darurat Nasional Jika Dana Tembok Perbatasan Tetap Ditolak Kongres
-
Pidato Tahun Baru 2019 Kim Jong Un: Cabut Sanksi ke Korea Utara, Kami Serahkan Senjata Nuklir
-
2 Anak Imigran Tewas di Tahanan AS, Trump Salahkan Demokrat. Ngambek, 2 Minggu Tutup Gedung Putih