ABG yang Ditahan Gara-gara Tampar Tentara Israel Dibebaskan. Kepulangannya Disambu Tangis
Delapan bulan lalu, remaja yang masih berusia 17 tahun lalu, nekat menampar seorang tentara Israel di tepi Barat saat melakukan aksi protes.
Penulis: Dewi Lusmawati
TRIBUNBATAM.id, TEPI BARAT - Seorang remaja perempuan yang juga merupakan aktivis kemerdekaan Palestina, Ahed Tamimi sempat membuat heboh dunia.
Delapan bulan lalu, remaja yang masih berusia 17 tahun lalu, nekat menampar seorang tentara Israel di tepi Barat saat melakukan aksi protes.
Ahed kemudian ditangkap dan ditahan oleh militer Israel sehingga menuai kecaman internasional.
Ia kemudian dihukum delapan bulan penjara oleh pengadilan Israel.
Dikutip Grid.ID dari Al Jazeera, Ahed Tamimi kemudian dibebaskan setelah menyelesaikan hukuman delapan bulan.
Pemulangan Ahed Tamimi langsung disambut tangis oleh keluarga dan warga di sekitar rumahnya.
Ahed terlihat menangis ketika kerumunan warga secara emosional menyambut kepulangannya di kawasan Nabi Salah, Tepi Barat.
Dia dibebaskan bersama ibunya, Nariman, yang juga menjalani hukuman delapan bulan.
Disela-sela penyambutannya, Ahed Tamimi berterima kasih kepada para aktivis dan media atas dukungan mereka selama masa tahanannya.
"Ini adalah saat yang sangat membahagiakan bagi saya," kata ayah Tamimi, Bassem, kepada Al Jazeera.
"Kami sangat merindukan mereka. Tapi saya juga khawatir karena pendudukan (Israel) terus berlanjut dan masih ada dalam hidup kami."
Kebahagiaan Bassem, bagaimanapun, dibayangi oleh hati yang berat.
Sebab, putranya yang berusia 21 tahun, Waed, masih ditahan Israel sejak ditangkap dalam serangan ke rumahnya pada bulan Mei lalu.
Ahed Tamimi dan ibunya ditangkap oleh pasukan Israel pada bulan Desember 2017.