Hewan Kurban Batam
Ada Hewan Kurban Tidak Sehat di Batam. Ini Ciri-cirinya.
Petugas menemukan hewan disejumlah tempat yang ada di Batam.Ada beberapa sapi yang tidak sehat.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam Mardanis mengatakan, saat ini sudah dua ribu lebih hewan kurban yang diperiksa kesehatannya. Kemudian DKPP memisahkan hewan yang tak layak kurban.
"Hewan yang tak layak sudah langsung dipisahkan, sedangkan yang sehat langsung diberi label sehat," kata Mardanis, Kamis (16/8/2018).
DKPP Batam menurunkan dua tim yang terdiri dari delapan orang staf dan dua orang dokter hewan untuk mengecek kesehatan hewan kurban. Pengecekan dilakukan di penampungan Seitemiang, Nongsa, Seipanas, termasuk hewan yang dijual di tepi jalan.
Baca: Hari Raya Idul Adha 2018 Sebentar Lagi, Ini Doa Menyembelih Hewan Kurban Beserta Artinya
Baca: Jelang Idul Adha, Permintaan Daging Sapi di Bintan Menurun. Ketahanan Pangan Langsung Survei Pasar
Baca: Jelang Idul Adha, Hewan Kurban Mulai Dijajakan di Pinggir Jalan Batam. Segini Rata-rata Harganya
"Pelaksanaannya sudah beberapa hari kami lakukan. Untuk Seitemiang hari pertama," ujarnya.Adapun jumlah hewan kurban yang masuk ke Batam tahun ini mencapai lima ribu ekor. Terdiri dari dua ribu ekor sapi dan tiga ribu ekor kambing.
Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya."Mungkin karena permintaan juga naik. Kalau harga sapi mereka jual Rp 18-75 juta tergantung kondisi hewannya," kata Mardanis.
Sementara itu, dokter hewan DKPP Samuel Tampubolon mengatakan, ada tiga sampai empat ekor hewan yang dinyatakan tak sehat di penampungan sementara Seitemiang Sekupang. Penyakit yang dialami hewan itu antara lain flu, cidera kaki atau patah tulang, dan sakit di persendian.
"Tadi ada beberapa hewan yang kondisinya tak boleh dijual untuk hari raya kurban nanti. Hewan tersebut sudah kami pisahkan dan tidak mendapatkan label sehat," kata Samuel.
Ia menjelaskan, pada pemeriksaan ini tim mengecek kondisi fisik hewan. Seperti bagian mata, apakah bening dan merah muda, elastisitas kulit, lendir pada hidung, dan posisi kaki apakah tegak.
"Selain itu juga dilihat ada luka atau tidak. Dan melihat kelainan pada kuku. Untuk usianya kami lihat dari gigi," ujarnya.
Samuel mengatakan, kesehatan hewan kurban yang masuk ke Batam cukup baik. Lantaran sebelum sampai di penampungan, hewan itu sudah melewati pemeriksaan di karantina."Sejauh ini belum ada ditemukan penyakit yang berbahaya," kata Samuel. (*)