Asian Games 2018
Timnas U23 Indonesia Main Tidak Seperti Biasanya Lawan Palestina, Luis Milla Angkat Suara
Timnas U23 Indonesia terlihat kehilangan agresivitas yang mereka perlihatkan pada pertandingan pertama melawan Taiwan.
Penulis: Muhammad Robbani, BolaSport.com
TRIBUNBATAM.id, BEKASI - Timnas U23 Indonesia menderita kekalahan 1-2 atas Timnas U23 Palestina di penyisihan Grup A Asian Games 2018.
Pada pertandingan kedua ini, Timnas U23 Indonesia terlihat kehilangan agresivitas yang mereka perlihatkan pada pertandingan pertama melawan Taiwan.
Timnas U23 Indonesia hanya mampu membalas satu gol melalui Irfan Jaya di menit '22, dari dua gol yang dicetak Palestina lewat aksi Oday Dabbagh di menit '15 dan Mohamed Darwish '52'.
Sepanjang pertandingan, Timnas U23 Indonesia lebih banyak tertekan dan serangan sektor sayap yang memiliki kecepatan tidak terlihat kurang begitu maksimal.
Selain itu, Hansamu Yamma dkk juga sering kehilangan bola karena passing mereka sering dipotong lawan.
Baca: Klasemen Setelah Timnas U23 Indonesia Dikalahkan Palestina. Harus Menang di Dua Pertandingan Sisa
Selepas laga, pelatih Luis Milla menolak penilaian anak asuhnya tampil buruk.
Luis Milla mengakui bahwa Timnas U23 Palestina punya kualitas yang lebih baik dari anak asuhnya.
”Kami tidak banyak dapat peluang, tetapi itu tak masalah. Saat kami menang, kami disebut main bagus," tutur Milla saat memberikan keterangan pers seusai laga.
”Saat kalah, kami dibilang jelek. Namun menurut saya, kami ada di tengah-tengah dan bukan bermain jelek, hanya lawan memang bermain lebih bagus,” ucapnya.
Eks pelatih timnas U21 Spanyol ini menguraikan bahwa ada dua fase yang terjadi dalam laga ini.
Dia menyebut bahwa timnya sempat bermain lebih baik dari Palestina setelah insiden penalti yang didapat lawan.
”Sampai fase penalti, Palestina memang main lebih baik. Setelah itu, kami yang bermain lebih baik," kata Milla.
”Fase kedua ketika salah satu pemain kami keluar (Irfan Jaya cedera), kami bermain dengan 10 pemain. Di situlah, mereka memanfaatkan kesempatan," ujarnya.
Secara statistik, Stefano Lilipaly dkk memang kurantg berkembang di daerah pertahanan Palestina.