Inilah Marduk, Dewa yang Konon Gunakan 4 Arah Mata Angin untuk Ikat Musuh
Kebanyakan orang telah mendengar tentang Zeus, Odin, atau Jupiter, namun jarang mendengar tentang Marduk.

TRIBUNBATAM.id - Kebanyakan orang telah mendengar tentang Zeus, Odin, atau Jupiter, namun jarang mendengar tentang Marduk.
Marduk adalah dewa pelindung Mesopotamia kuno dari kota Babel atau Babilonia.
Pada abad ke-18 SM, Marduk mulai naik ke posisi jajaran yang sepenuhnya diakui seperti dewa.
Dia adalah putra Dewa Ea (Enki) dan Damkina, dan permaisurinya adalah Dewi Sarpanit.
Baca: BREAKINGNEWS: Indonesia Peringkat 3 Perolehan Medali Sementara Asian Games 2018
Baca: Ular Piton Raksasa 10 Meter Gegerkan Malaysia. Lebih Panjang dari Ular Makan Orang di Sulawesi
Baca: Jika Yamaha Masih Bobrok, Valentino Rossi Bisa Dipermalukan Dua Anak Asuhnya di MotoGP 2019
Ayahnya, Ea, mengakui superioritas Marduk dan menyerahkan kendali atas kehidupan manusia.
Pada awal abad ke-19 SM Babilonia menjadi sebuah kota yang merdeka.
Meski begitu Babilonia masih dibayang-bayangi oleh negara-negara Mesopotamia yang lebih kuat seperti Isin, Larsa, dan Asyur.
Pada abad ke-18 SM, kultus Marduk memiliki pengaruh yang cukup kuat di Babel.
Hal ini sekaligus menandai kemenangan Marduk atas Enlil (dewa negara-negara Mesopotamia sebelumnya) dan memantapkan posisinya sebagai kepala panteon Babel.
Pertempuran Marduk dan Tiamat