MOTOGP

Tak Disangka, Jika Jadi Manajer Tim, Valentino Rossi Ternyata Pilih 2 Orang Ini Jadi Pebalapnya

Valentino Rossi mengungkapkan tim impiannya jika sudah tidak membalap lagi dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi di Austria

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Crash.net
Valentino Rossi 

TRIBUNBATAM.id, VIENNA  - Setiap pebalap pasti punya impian sendiri-sendiri jika ia sudah tidak aktif lagi menjadi pebalap, termasuk Valentino Rossi.

Pebalap asal italia itu mengungkapkan tim impiannya jika sudah tidak membalap lagi dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi di Austria.

Usai balapan di Red Bull Ring pekan lalu, The Doctor diawancarai stasiun TV Austria, Servus TV.

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo (kiri), menjabat tangan Valentino Rossi pada konferensi pers selepas balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia (3/6/2018).
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo (kiri), menjabat tangan Valentino Rossi pada konferensi pers selepas balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia (3/6/2018). (ist)

Baca: Valentino Rossi Diragukan Juarai MotoGP 2018. Ada apa?

Baca: Saat Valentino Rossi Mulai Balapan, 2 Muridnya Masih Balita. Pada MotoGP 2019 Jadi Pesaing Berat

Baca: Legenda Tim Honda Ungkap Penyebab Motor Yamaha M1 Milik Rossi yang Tak Bertenaga

Televisi ini adalah pemegang hak siar MotoGP di negara tersebut.

Alex Hofmann, pembalap MotoGP era 2000an bersama Kawasaki dan Pramac, menjadi pewawancara Valentino Rossi dalam acara itu.

Dalam wawancara itu, Valentino Rossi berbicara tentang masa depannya.

Ia juga menyampaikan tentang rencana mengekspansi timnya dalam kejuaraan Grand Prix dengan turut serta di kelas tertinggi, MotoGP.

Saat ini, Team VR46 telah berkompetisi di kategori Moto3 dan Moto2.

“Saya pikir, saat (karier saya) usai, kami bisa merencanakan tim di MotoGP bersama Yamaha. Tapi saya tak ingin mendirikan tim (MotoGP) saat masih membalap, saya masih ingin membalap selama mungkin,” kata Rossi seperti dilansir dari motorsport.com.

Pilih Marquez dan Lorenzo

Hofmann juga menanyakan perihal hubungannya dengan Marc Marquez, yang memburuk pascainsiden Sepang 2015.

Hubungan mereka bahkan kembali panas di Termas de Rio Hondo, Argentina.

“Hubungannya sangat sulit, namun dia merupakan pembalap hebat,” kata Valentino Rossi.

Hal paling mengejutkan muncul saat sembilan kali juara dunia itu mengomentari prospek Honda tahun depan, yang akan menduetkan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, dua pembalap tersukses di era 1000cc.

Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez berfoto bersama usai ketiganya meraih podium MotoGP Catalunya 2018, Minggu (17/6/2018)
Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez berfoto bersama usai ketiganya meraih podium MotoGP Catalunya 2018, Minggu (17/6/2018) (twitter.com/MotoGP)

Meski memprediksi akan terjadi gesekan antara keduanya, ia menanti duet bentukan Alberto Puig itu, yang dianggap sebagai Dream Team, untuk dua musim kedepan.

Lebih jauh, The Doctor juga akan melakukan langkah serupa jika menjadi manajer tim MotoGP.

“Ini akan sulit dikendalikan, karena Jorge (lorenzo) adalah pembalap kuat, dan juga sangat kuat di luar trek. Tapi sejujurnya, jika saya seorang manajer tim MotoGP, saya akan memiliki Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di tim sama,” kata Rossi.(sn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved