Selamat Hari Pelanggan Nasional! Inilah Sejarah dan Sosok yang Mencetuskan Hari Pelanggan Nasional
Hari Pelanggan Nasional dapat menjadi momen yang tepat untuk memompa semangat perusahaan dalam memuaskan pelanggan
TRIBUNBATAM.id - Pada hari ini, Selasa, 4 September 2018, rakyat Indonesia merayakan Hari Pelanggan Nasional.
Dilansir dari berbagai sumber sejarah Hari Pelanggan Nasional ternyata dicetuskan seorang pengusaha bernama, Handi Irawan tahun 2003.
Sejak dicetuskan Handi Irawan, banyak pihak yang langsung mendukung ide perayaan Hari Pelanggan Nasional ini.
Baca: Hujan Lebat Guyur Tanjungpinang, Jarak Pandang Jadi Pendek. Sampai Kapan? Ini Jawaban BMKG
Baca: Hujan Turun, Warga Tanjungpinang Bersyukur: Alhamdulillah, Sudah Satu Bulan Kering
Baca: Celana Dalam Canggih Ini Dilengkapi Bluetooth, Ini Fungsinya
Melayani pelanggan barangkali sudah menjadi kewajiban di banyak perusahaan.
Namun mencoba memahami pelanggan sebagai jiwa bagi perusahaan mungkin belum berhasil diwujudkan.
Boleh jadi karena kedudukan perusahaan selalu ada di atas pelanggan. Bisa juga karena mereka tidak pernah bisa memahami pelanggan.
Memahami pelanggan bukanlah pekerjaan semusim.
Harapan pelanggan yang selalu meningkat membuat semua pelanggan tidak pernah sepakat untuk mengatakan bahwa mereka benar-benar terpuaskan.
Oleh karena itu Hari Pelanggan Nasional dapat menjadi momen yang tepat untuk memompa semangat perusahaan dalam memuaskan pelanggan.
Baca: Posting Foto Berdua, Habib Usman bin Yahya Mengaku sudah Nikah dengan Kartika Putri
Baca: BREAKING NEWS. Pemilik Kedai Kopi di Tanjungpinang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kafenya
Baca: Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire dalam Rangka HUT TNI di Alun-alun Engku Putri
Tidak ada kata terlambat, karena setiap perusahaan saat ini pun masih berjuang menemukan apa yang paling bernilai bagi pelanggan.
Buletin "Senyum Pelanggan" ini merupakan catatan dimana setiap perusahaan, dapat memahami makna sebenarnya Hari Pelanggan Naional.
Hari Pelanggan ini bukan milik Frontier, perusahaan swasta ataupun BUMN, melainkan milik nasional.
Setiap perusahaan diharapkan dapat belajar tentang esensi dari HarPelNas, yang merupakan cetusan dari sebuah pemikiran dan pengalaman bertahun-tahun memahami tingkah laku berbagai perusahaan di Indonesia.
Pada satu titik, pergulatan tersebut sampai pada satu kesimpulan : "Negara ini membutuhkan revolusi kepuasan Pelanggan".
Sebuah kesimpulan yang masuk akal jika berbicara dalam konteks persaingan global yang kini sedang kita hadapi.