TIMNAS INDONESIA
Indonesia 3-0 Myanmar - Inilah Analisis Statistik dan Hasil Timnas Indonesia Asuhan Trio Primavera
Timnas Indonesia memainkan laga pertamanya di bawah pantauan langsung pelatih Bima Sakti kala mengalahkan Myanmar 3-0
TRIBUNBATAM.id, BEKASI - Timnas Indonesia memainkan laga pertamanya di bawah pantauan langsung pelatih Bima Sakti kala mengalahkan Myanmar 3-0 pada Rabu (10/10/2018).
Kemenangan timnas Indonesia datang lewat gol-gol Alberto Goncalves dan dua dari Irfan Jaya pada babak pertama.
Hasil timnas Indonesia ini menjadi kemenangan pertama Bima Sakti yang memantau langsung dari sisi lapangan setelah ia menjalani skorsing kontra Mauritius.
Baca: Hasil Italia vs Ukraina - Italia Gagal Menang, Pelatih Roberto Mancini Meradang: Saya Sudah Muak!
Baca: BERITA PERSIB - Ada Pesan Khusus Untuk Hatters, Simak 5 Hal Menarik Tentang Persib Bandung Hari Ini
Baca: BERITA PERSIB - Posisi Persib Bandung di Klasemen Liga 1 2018 Terancam PSM Makassar. Selisih 3 Poin
Baca: Usai Lawan Persipura, Mario Gomez Ingin Persib vs Persebaya Digelar di Papua. Ini Alasannya
Bima Sakti dibantu dua alumni primavera lainnya di tim pelatih, masing-masing Kurniawan Dwi Julianto dan Kurnia Sandy.
Timnas Indonesia mencatatkan beberapa statistik menarik ketimbang lima laga terakhir, persahabatan kontra Mauritius dan Islandia serta tiga laga Aceh World Solidarity Cup (Tsunami Cup) kontra Kyrgyszstan, Mongolia, dan Brunei Darussalam.
Kendati mengalahkan Myanmar dengan skor akhir 3-0, timnas hanya mencatatkan 51 persen penguasaan bola.
Persentase ini lebih rendah dari lima persahabatan terakhir timnas senior.

Bahkan, saat menghadapi Islandia pun Timnas Garuda masih mencatatkan 59 persen penguasaan bola.
Pada laga Rabu malam kemarin, beberapa pemain terlihat melakukan kesalahan operan, terutama pada fase awal laga dan ketika pergantian-pergantian pemain telah dilakukan.
Timnas secara total melakukan 440 operan sukses. Jumlah itu memang lebih tinggi dari rataan lima laga terakhir (306).
Mungkin, salah satu faktor yang menyebabkan rataan tersebut rendah adalah kondisi lapangan di Tsunami Cup yang sangat buruk sehingga timnas hanya mencatatkan 165 operan sukses kontra Kyrgyzstan dan 175 lawan Mongolia.
Terbukti, jumlah operan sukses pada laga kontra Myanmar jauh lebih rendah ketimbang pada laga persahabatan terakhir kontra Mauritius (509)
Berikutnya adalah soal tembakan ke gawang. Alberto Goncalves cs mencatatkan 7 tembakan tepat sasaran di Stadion Wibawa Mukti, venue laga tersebut.
Angka ini sama dengan rataan timnas dalam lima laga terakhir.
Garuda paling banyak mencatatkan tembakan ke gawang pada rentang waktu tersebut kala menghadapi Mongolia di Tsunami Cup (13).