UEFA NATIONS LEAGUE
Belanda 3-0 Jerman - 3 Keputusan Aneh Pelatih Joachim Loew yang Picu Kekalahan Jerman dari Belanda
Timnas Jerman besutan Joachim Loew mengalami kekalahan telak 0-3 dari timnas Belanda dalam lanjutan laga Grup 1 Liga A UEFA Nations League
TRIBUNBATAM.id, AMSTERDAM - Timnas Jerman besutan Joachim Loew mengalami kekalahan telak 0-3 dari timnas Belanda dalam lanjutan laga Grup 1 Liga A UEFA Nations League, Sabtu (13/10/2018) di Stadion Amsterdam Arena.
Menyusul hasil tersebut, posisi Joachim Loew sebagai pelatih timnas Jerman semakin tidak aman karena performa Die Nationalmannschaft tidak kunjung membaik sepanjang tahun ini.
Dalam 10 pertandingan pada 2018, Jerman kalah 5 kali. Itu termasuk tragedi nasional saat pasukan Joachim Loew yang berstatus juara bertahan langsung tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018.
Baca: Hasil Belanda vs Jerman - Jerman Tak Berkutik di Amsterdam, Dihajar Belanda 3-0
Baca: PSM vs Arema FC - Jadwal, Link Live Streaming & Prakiraan Pemain. PSM Usung Misi Gusur Persib
Baca: Link Live Streaming Madura United vs Persija Jakarta, Kick Off Jam 18.30 WIB
Baca: Hasil dan Klasemen Liga 1 Pekan ke 25 Setelah Persebaya Dibungkam Borneo FC. Persib Main Senin
Joachim Loew dianggap makin tak jelas dalam memimpin timnas Jerman.
Setidaknya ada 3 keputusan aneh yang dibuatnya terkait susunan starter timnas Jerman sehingga akhirnya Nationalmannschaft dipermalukan oleh Belanda.
1. Percaya pada Pemain dari Klub yang Sedang Krisis
Ada yang salah di Bayern Muenchen saat ini karena klub raksasa Liga Jerman itu tidak pernah menang dalam 4 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Mengetahui hal tersebut, Joachim Loew nyatanya tetap menjadikan pemain-pemain Bayern Muenchen sebagai poros andalan di susunan starting XI timnas Jerman.
Manuel Neuer, Mats Hummels, Jerome Boateng, Thomas Mueller, dan Joshua Kimmich tetap bermain sejak menit pertama.
Kekacauan sistem permainan mereka di Bayern Muenchen boleh jadi menular ke timnas Jerman.
Tercatat 15 kali Jerman kehilangan bola sementara Belanda, yang memainkan sejumlah debutan, hanya 10 kali.
2. Joshua Kimmich Bukan Philipp Lahm
Joachim Loew barangkali menganggap dirinya sudah menemukan sosok pengganti Philipp Lahm.
Seorang pemain yang sanggup bermain di hampir semua posisi di lapangan walaupun aslinya adalah seorang bek sayap.
Joshua Kimmich kelihatannya dipercaya Loew sebagai titisan dari Lahm sehingga posisinya sering digonta-ganti.