LION AIR JATUH

Lion Air PK-LQP Bermasalah Sejak dari Bali, Sempat Diminta Kembali ke Bandara, tapi Pilot Menolak

Pesawat tersebut pada Hari Minggu berangkat dari Bandara Denpasar menggunakan nomor penerbangan JT-43 tujuan Jakarta.

ISTIMEWA/TRIBUN JABAR
Lion Air Jatuh 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh pada Senin (29/10/2018) pagi, sudah terdeteksi memiliki masalah sehari sebelumnya.

Pesawat tersebut pada Hari Minggu berangkat dari Bandara Denpasar menggunakan nomor penerbangan JT-43 tujuan Jakarta.

Kepala Otoritas Bandara untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Herson, seperti dilansir TRIBUNBATAM.id dari Kantor Berita Reuters mengatakan bahwa pihaknya mengeluarkan peringatan radio beberapa menit setelah lepas landas dan bandara karena masalah teknis.

Herson mengatakan, pihaknya meminta pesawat tersebut untuk kembali ke bandara, bahkan otoritas bandara kemudian mengeluarkan peringatan "Pan-pan" untuk seluruh maskapai.

Baca: Terlihat Asap, Menukik hingga Suara Ledakan. Simak 5 Keterangan Saksi Mata Tragedi Lion Air JT610

Baca: Tim SAR Temukan Kursi hingga Jasad Korban Lion Air JT610 Tapi Masih Sulit Diangkat, Ini Penyebabnya

Baca: Black Box Lion Air JT 610 Sangat Penting, Tapi Rekaman Tidak Akan Dipublikasikan, Ini Alasannya

Pan-pan adalah istilah yang digunakan untuk para pilot untuk waspada, dengan tingkatan lebih rendah dari "mayday".

Peringatan tersebut berarti meminta pesawat lain untuk menunda pendaratan sehingga mereka kemudian berputar-putar di langit di sekitar bandara untuk menunggu perintah selanjutnya.

Namun, pilot Lion Air mengatakan bahwa mereka bisa mengatasinya dan tetap melanjutkan penerbangan ke Jakarta.

“Sang kapten cukup percaya diri untuk terbang ke Jakarta dari Denpasar,” kata Herson kepada Reuters.

"Karena panggilan Pan-Pan, kami diberitahu untuk menunda, mengitari bandara di udara," kata pilot, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

"Pesawat Lion diminta untuk kembali ke Bali lima menit setelah take-off, tetapi kemudian pilot mengatakan masalah telah diselesaikan dan dia akan pergi ke depan ke Jakarta," kata pilot yang mendengar percakapan otoritas bandara dengan pilot tersebut.

Penerbangan Lion Air Denpasar-Jakarta itu memang berhasil dikendalikan dan pesawat mendarat di Jakarta pukul 10:55 WIB.

Pesawat Boeing 737 MAX yang sama kemudian berangkat pada pukul 6:20 WIB, sehari kemudian menuju Pangkalpinang dan terjun ke laut setelah take off sekitar 13 menit.

Baca: Lewat Depan Rumah Korban Lion PK-LQP, Warga Turun dan Jalan Sambil Tuntun Motor. Lihat Videonya!

menjelang kecelakaan itu, pilot membuat permintaan kepada otoritas bandara untuk kembali ke pangkalan.

Seorang juru bicara Lion Air menolak berkomentar kepada Reuters ketika ditanya tentang masalah di Denpasar tersebut.

CEO Lion Air Edward Sirait mengatakan awal pekan ini bahwa masalah teknis telah terjadi pada penerbangan Denpasar-Jakarta tetapi telah diselesaikan "sesuai prosedur".

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved