Fakhri Husaini Bandingkan Sepak Bola Indonesia dengan Negara Lain

Pelatih tim nasional (timnas) U-16 Indonesia, Fakhri Husaini membandingkan perkembangan sepak bola di tanah air dengan negara lain.

ADAM AIDIL/AFC
Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, memerhatikan anak-anak asuhnya pada laga versus India di Stadion Bukit Jalil, 27 September 2018. 

TRIBUNBATAM,id - Pelatih tim nasional (timnas) U-16 Indonesia, Fakhri Husaini membandingkan perkembangan sepak bola di tanah air dengan negara lain.

Fakhri Husaini hendak menunjukkan permasalahan yang tengah dihadapi oleh sepak bola tanah air.

Hal ini tak lepas dari kasus yang terjadi pada kompetisi Liga 2 2018.

Ketika PSS Sleman mampu menang 1-0 atas Madura FC pada laga ketiga babak delapan besar pada Selasa (6/11/2018).

Pada laga tersebut, satu-satunya gol dari PSS menuai sorotan dari berbagai pihak tak terkecuali oleh sang pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini.

Ia seakan merasa heran, lantaran wasit mengesahkan gol tersebut.

Pasalnya, terlihat winger PSS berada dalam posisi offside sebelum proses gol bunuh diri oleh pemain Madura FC, Choirul tercipta.

Baca: Maria Ozawa Kesal Paspornya Disita Tanpa Alasan: Ujung-ujungnya Petugas Imigrasi Bali Minta Foto

Baca: Ramalan Zodiak (Horoskop) 7 November 2018, Aries Romantis, Sagitarius Bisnis Lagi Meningkat

Baca: Kalahkan Myanmar, Malaysia Bantu Timnas Futsal Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF Futsal 2018?

Terkait hal ini, Fakhri lantas mengunggah potongan video gol tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

Tak hanya itu, pelatih yang mengantarkan timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018 lantas membandingkan sepak bola tanah air dengan negara lain.

"Jika negara lain sudah jauh memikirkan peran sport science atau inovasi metode latihan untuk peningkatan prestasi,"

"Tetapi kita masih tetap sibuk diskusi tentang fair play, respek, definisi offside hingga kinerja wasit," tulis Fakhri dikutip BolaSport.com pada Rabu (6/11/2018).

Bahkan, ia juga mempertegas bahwa kejadian pada laga PSS versus Madura FC tidak memerlukan teknologi untuk membuktikan posisi offside.

"Untuk situasi seperti ini tidak perlulah menggunakan VAR (Video Video Assistant Reeferees)," tulis Fakhri pada caption unggahan tersebut.

VAR merupakan inovasi baru di dunia sepak bola berupa video yang membantu wasit dalam menentukan keputusan di lapangan.

Pertandingan tersebut memang dipenuhi dengan kejadian-kejadian unik mulai dari pergantian wasit hingga proses gol yang penuh tanda tanya.

PSS yang bertindak sebagai tuan rumah pun begitu diuntungkan dengan hasil pertandingan tersebut.

Skuat Elang Jawa mampu memetik tiga poin pertama dan naik ke peringkat kedua klasemen Grup B delapan besar Liga 2 2018.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved