Bermula Lemparan Kertas, Simak 5 Fakta Dibalik Viralnya Video Pak Joko 'Dibully' Muridnya di Kendal
Sebuah video viral sekelompok siswa yang diduga SMK NU 03 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah viral di media sosial. Ini 5 fakta dibaliknya.
TRIBUNBATAM.id - Sebuah video viral sekelompok siswa yang diduga SMK NU 03 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah viral di media sosial.
Dalam video, sekelompok siswa sedang mem-bully seorang guru yang terlihat sudah tua di depan kelas.
Usut punya usut, ternyaa mereka sedang bercanda dengan guru yang diketahui bernama Joko Susilo.
Meski begitu, netizen pun tetap tersulut emosinya karena menanggap candaan yang dilakukan mereka kelewat batas.
Pihak sekolah SMK NU 03 Kaliwungu pun mengakui kalau peristiwa tersebut hanya bercanda namun kelewat batas.
Joko Susilo yang merupakan nguru Gambar Teknik Otomotif pun menuturkan peristiwa yang sebenarnya terjadi kepada Tribun Jateng.
Berikut deretan fakta soal video 'bully' yang dilakukan murid SMK NU 03 Kaliwungu Kendal terhadap gurunya yang dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca: Video Guru Dikeroyok Murid SMK NU 03 Kaliwungu Kendal Viral, Pak Guru Joko Ungkap Fakta Sebenarnya
Baca: VIRAL Video Guru di Kendal Dikeroyok Murid di Kelas, Ternyata Begini Faktanya Menurut Sekolah
Baca: Penyakit HIV/AIDS Mewabah di Subulussalam Aceh, Seorang Bayi Umur 20 Bulan Meninggal Dunia
1. Berawal Dari Lempar Kertas
Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala SMK NU 3 Kaliwungu Muhaidin menyampaikan klarifikasi terkait video viral 'guru di-bully'.
Ia menjelaskan, siswa dalam video itu dari kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), sedangkan sang guru adalah Joko Susilo (54).
Ia mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Kamis (8/11/2018) saat jam pelajaran terakhir, gambar konstruksi mesin.
Awalnya Joko menyalahkan siswa yang tak membawa alat peraga.
Kelas pun menjadi gaduh hingga siswa bercanda melempar kertas ke Joko.
"Kejadiannya hari Kamis (8/11/2018) Saat itu tengah pelajaran terakhir yaitu pelajaran gambar kosntruksi mesin. Sang guru tengah menyakan salah satu siswa karena tidak membawa alat peraga, siswa lainnya pun jadi gaduh karena temannya tidak membawa. Di saat itu juga ada siswa yang bercanda melempar kertas ke pak joko," terang Muhaidin, Minggu (11/11/2018), dikutip dari Tribun Jateng.
Kemudian para siswa maju ke kelas untuk memancing reaksi gurunya itu.