CPNS 2018 - Update Info SKB CPNS Lewat Telegram, Ini Daftar Channel Telegram Instansi Pemerintah

CPNS 2018 - Update Info SKB CPNS Lewat Telegram, Ini Daftar Channel Telegram Instansi Pemerintah

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Menjelang seleksi kompetensi bidang (SKB) terdapat sejumlah channel dan grup Telegram instansi pemerintah guna menginformasikan CPNS 2018.

Pelaksanaan tes SKB akan dimulai setelah adanya pengumuman tes seleksi kompetensi dasar.

Tahap SKB ini dimulai setelah peserta lolos tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) selesai.

Pelaksanaan SKB akan dijadwalkan sekitar tanggal 22 hingga 28 November 2018.

Baca: Pelamar CPNS 2018 Tak Lolos Passing Grade Dapat Kesempatan Kedua, Ini Cara Hitung Standar Kelulusan

Baca: BERITA PERSIB - Kini, Peluang Persib Bandung Juarai Liga 1 2018 Makin Terbuka, Ini Sebabnya!

Baca: Syahrini Disebut Jalin Hubungan dengan Reino Barack, Unggahan di Akun Instagram Banjir Komentar

Baca: Pakai Modus Bersihkan Ruangan, 5 Siswi SD Diduga Dicabuli Gurunya Sendiri

Sedangkan pengumuman akhir direncanakan sekitar minggu pertama pada bulan Desember 2018.

Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan, tidak akan menurunkan passing grade atau nilai ambang batas dalam SKD CPNS 2018 meski menuai protes di sejumlah daerah karena dinggap terlalu tinggi.

Alasannya, BKN tidak ingin merekrut Aparatur Sipil Negara yang tingkat kompetensinya rendah.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, Indonesia akan menghadapi perubahan.

Untuk itu, ASN yang direkrut saat ini harus siap dengan tantangan tersebut.

"Pertama kita ingin PNS itu, PNS yang memiliki kompetensi tinggi. Kenapa begitu, karena Indonesia dalam 10 atau 20 tahun lagi itu sudah akan sangat berbeda dengan sekarang. Sudah industri 4.0, sudah digital ekonomi dan lain - lain."

"Jadi PNS-nya harus cari PNS yang bisa melaksakana beban tanggungjawab itu," kata Bima saat meninjau pelaksanaan tes CPNS di Kota Malang, Jumat (16/11/2018).

Bima mengatakan, soal yang disusun untuk seleksi tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia di masa mendatang.

Dengan demikian, ASN yang dihasilkan mampu memenuhi tanggungjawabnya.

Saat pelaksanaan tes SKB, BKN juga memastikan tidak menerapkan passing grade.