BATAM TERKINI

Baru Seminggu Kenal Lewat Facebook, ABG Ini Dinodai Pacarnya dan Ditinggal Kabur

Andi memanfaatkan kepolosan kekasihnya yang belum genap berusia 18 tahun dan dia kenal lewat facebook dengan mengajaknya menginap di kamar hotel.

dok
ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hanya butuh waktu satu minggu setelah kenalan lewat facebook, berlanjut komunikasi dari mesenger sampai dapat nomor WA, Andi Ahmad (25), nodai kekasihnya di hotel California Aviari Batuaji.

Fakta baru dari kasus pencabulan yang dilakukan oleh Andi Ahmad, terhadap kekasihnya yang masih dibawah umur yakni setelah satu minggu berkenalan, Andi sudah bisa merayu kekasihnya untuk tidur sekamar di hotel California Aviari Batuaji.

Andi memanfaatkan kepolosan kekasihnya yang belum genap berusia 18 tahun dan belum pernah menginap di kamar hotel.

Gi yang masih muda dan belum berpengalaman tersebut dengan polosnya menerima tawaran kekasih yang batu dikenalnya.

Di kamar hotel Andi dengan rayuan manis Andi berhasil memuaskan hasrat birahinya tanpa berpikir noda yang akan ditanggung oleh kekasihnya di kemudian hari.

Setelah Andi mendapatkan keperawanan kekasihnya, Andi malah tidak pernah lagi mengajak GI untuk nongkrong dan bercerita di tempat makan ataupun di tempat nongkrong lainnya, Andi malah menyuruh kekasihnya datang ke rumahnya dengan alasan pulang kerja badan capek.

Di rumah kos Andi yang tidak ada siapa siapa tersebut, Andi dengan bebas melakukan perbuatan layaknya suami istri bersama kekasihnya, sampai akhirnya kekasihnya tidak mau pulang dan maunya menikah dengan Andi.

Pada Minggu (18/11/2018) GI tidak mau pulang dari rumah kekasihnya dan malam itu mereka berdua melakukan hubungan sampai pagi.

Karena GI tidak pulang ke rumah orangtua GI mencari putrinya dan akhirnya menemukan putrinya di rumah Andi, saat itu GI dan Andi di bawa ke rumah Gi dan membuat surat pernyataan bahwa mereka harus menikah.

Namun karena belum memiliki biaya Andi akhirnya melarikan diri, sampai dua hari.

Orangtua GI yang tidak terima dengan tingkah Andi akhirnya membuat laporan Polisi, dan Andi diamankan Polisi di tempat persembunyiannya di daerah Nongsa.

Sampai saat ini tidak ada lagi komunikasi antara orangtua GI dengan Andi yang sudah mendekam di balik jeruji Polsek Batuaji.

"Orangtua GI sudah tidak pernah ada komunikasi, jadi Surat Pertanda Dimulainya Penyidikan (SPDP) sudah kita kirim ke Kejaksaan," kata Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe,Rabu (28/11/2018). (ian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved