Egianus Kogoya Jadi Pembicaraan Hangat, Lennys Kogoya : Jangan Dicap Semua Kogoya Pemberontak

Staf Khusus Presiden Lennys Kogoya meminta masyarakat tak melabeli warga Papua yang bermarga Kogoya sebagai bagian dari kelompok pemberontak.

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Staf Khusus Presiden kelompok kerja Papua Lenis Kogoya 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Sejak peristiwa berdarah pembantaian 19 pekerja dan 1 anggota TNI di Kabupaten Nduga, Papua, perhatian publik tertuju pada Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB yang berbuat kerusuhan di wilayah Papua dan menantang perang TNI/POLRI.

Menyikapi hal itu, Staf Khusus Presiden Lennys Kogoya meminta masyarakat tak melabeli warga Papua yang bermarga Kogoya sebagai bagian dari kelompok pemberontak bersenjata.

Hal ini berkaitan dengan sepak terjang pimpinan kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua, yakni yang dipimpin oleh seseorang bermarga Kogoya, Egianus Kogoya.

"Jangan dicap semua (warga Papua bermarga) Kogoya itu adalah pemberontak. Karena gara-gara dia (Egianus Kogoya), semua warga marga Kogoya itu jadi terbawa-bawa," ujar Lennys ketika dijumpai di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Lennys mengatakan, tetua marga Kogoya ikut serta dalam mempertahankan NKRI. Bahkan, para tetua ikut mempelopori penyerahan senjata ke tentara.

Baca: BERITA PERSIB - Pemain Andalan Persib Bandung Ini Pamit Tinggalkan Maung Bandung. Ini Ucapannya

Baca: Jadwal Liga Champion, Hari Ini Liverpool vs Napoli Live di RCTI. Wajib Menang Jika Ingin Lolos

Baca: Heboh Gunung Semeru Bertopi, BNPB Sebut Pengaruh Pusaran Angin dan tak Terkait Mistis

Baca: Pelaku Pencurian yang Dihajar Massa di Taras Mall Hanya Bekerja Sebagai Satpam di BNNP

Demikian pula di era sekarang di mana bermunculan kelompok kriminal bersenjata, namun para warga marga Kogoya justru mengikrarkan diri menjadi warga negara Indonesia.

"Kogoya itu pernah menyerahkan senjata hampir 100 orang. Itu hanya Kogoya yang bisa bikin. Dari perbatasan semua senjata diserahkan. Lalu mereka menyatakan sikap (masuk ke NKRI)," ujar Lennys.

"Lalu di Puncak Jaya, OPM mau masuk, saya pendekatan ke mereka, lalu orang Kogoya membuat pernyataan sikap untuk masuk ke NKRI. Kami marga Kogoya kontribusi untuk negara ini sangat besar. Karena kami punya orangtua pejuang," lanjut dia.

Ia sekaligus mengecam perbuatan Egianus Kogoya yang telah menodai nama baik marga Kogoya dengan melancarkan aksi kekerasan. "Kalau mereka mengaku Kogoya, boleh-boleh saja.

Tapi memang Kogoya itu di mana-mana, dan di gunung-gunung itu tersebar. Sudahlah, jangan bawa-bawa nama Kogoya terus di gunung sana," lanjut Lennys.

Diberitakan, kelompok bersenjata di Papua, Minggu (2/12/2018), pimpinan Egianus Kogoya membunuh 20 orang Kabupaten Nduga.

Para korban terdiri dari 19 pekerja proyek Trans Papua, tepatnya jembatan Kali Yigi-Kali Aurak dan 1 orang personel TNI.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, pembunuhan berawal dari para pekerja yang memotret perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka.

Aktivitas itu kemudian diketahui oleh kelompok bersenjata. Para pekerja tersebut pun dibunuh secara sadis di lereng bukit Puncak Kabo oleh kelompok kriminal bersenjata yang merasa marah. (*)

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lennys Kogoya: Jangan Dicap Semua Orang Papua Bermarga Kogoya Pemberontak"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved