BATAM TERKINI
Nomor Antrean Dijualbelikan Calo, Imigrasi Bakal Ubah Cara Daftar Paspor di MPP. Ini Aturan Barunya!
Kantor Imigrasi kelas I TPI Batam akan melakukan perubahan sistem pendaftaran permohonan paspor di Mal Pelayanan Publik
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam, Lucky Agung Binarto mengaku akan melakukan perubahan sistem pendaftaran permohonan paspor di Mal Pelayanan Publik (MPP).
Perubahan itu yakni pendaftaran permohonan paspor akan dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah maraknya oknum calo yang biasanya memanfaatkan sistem mengurus paspor secara langsung di MPP.
Baca: Persib Bandung Incar Mantan Pemain PSG dan Persela Loris Arnaud, Calon Duet Maut Ezechiel Ndouassel?
Baca: BMKG Tanjungpinang Ingatkan Cuaca Esktrem, Gelombang Laut Bintan dan Lingga Bisa Capai 2,5 Meter
Baca: Hari Ini Film Keluarga Cemara Tayang Perdana, Sinopsinya Makin Banyak Diburu
Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi Kamis Siang Jam 12.03 WIB, Timbulkan Kolom Abu Setinggi 1.600 Meter
Baca: CATAT! Ini Deretan Tipe Handphone yang Tak Bisa Lagi Pakai Aplikasi WhatsApp Sejak 1 Januari 2019
Awalnya, sistem pendaftaran pembuatan paspor secara langsung tersebut dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat, namun malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Jumlah antrean masyarakat membludak karena memang sistemnya belum terkoneksi. Proses mudah ini malah dimanfaatkan sejumlah oknum seperti nomor antrean malah diperjual belikan," ujar Lucky di Kantor Imigrasi Kota Batam, Kamis (3/1/2019).
Sejak kejadian itu, sebagai antisipasi antrean membludak, Imigrasi segera melakukan modifikasi.
Ia berharap dengan waktu yang tidak lama akan segera digunakan dan terkoneksi dengan sistem.
"Antreannya akan melalui WA. Nanti di WA itu akan ada balasan silahkan datang ke MPP melalui paspor mandiri," tuturnya.
Mengenai kuota, lanjut Lucky, 2019 ini pihaknya sudah memohon pengajuan penambahan kuota melalui kantor wilayah. Ia juga berharap pengajuan ini akan segera disetujui.
Sebelumnya Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemerintah Kota Batam, Gustian Riau mengakui akan menambah kuota pengurusan paspor.
"Kita sudah bahas kepada pihak Imigrasi untuk menambah kuota di tahun 2019 ini. Yang tadinya 20 kita minta 30," ujar Gustian kepada Tribun.
Ia melanjutkan 2019 ini, MPP sudah membuat sistem integrasi perihal penanganan antrean masyarakat. Begitu diklik, nomor antrean akan keluar secara langsung.
"Kami sudah rancang integrasinya. Begitu diklik nomor antrian keluar sekaligus syaratnya apa dan nomor berapa dia," ujar Gustian.
Diakuinya, untuk memudahkan layanan pengurusan paspor kepada masyarakat, imigrasi MPP melalui daftar langsung.
Ternyata yang terjadi di lapangan masyarakat Kota Batam tak mengikuti antrean sesuai prosedur.