BATAM TERKINI

Bagasi Lion Air Harus Bayar, Anggota DPRD Batam : Harga Tiket Naik, Bagasi Juga Bayar

Kabar rencana penghapusan layanan bagasi cuma-cuma dari Lion Air memantik reaksi sejumlah kalangan. Mulai serikat pekerja hingga anggota DPRD

Kompas.com
Pesawat Lion Air 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kabar rencana penghapusan layanan bagasi cuma-cuma dari Lion Air memantik reaksi sejumlah kalangan. Terutama dari orang-orang yang kerap bepergian keluar kota menggunakan pesawat.

Satu di antaranya Ketua Pimpinan Cabang Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) Kota Batam Masmur Siahaan.

Menurut Masmur, penghapusan bagasi bagi penumpang Lion Air adalah kebijakan yang keliru.

“Sekarang begini, setiap orang itu bepergian pasti punya barang. Masa barang bawaan itu saja juga dimintai bayar? Sudah lah tiketnya mahal, bagasi berbayar lagi. Ini kebijakan yang kurang fair,” kata Masmur Siahaan, Jumat (4/1/2019)

Hal yang sama juga diungkapkan Anggota DPRD Kota Batam Udin P Sihaloho.

Baca: Cuaca Buruk, Polres Tanjungpinang Minta Penumpang Pompong ke Penyengat Pakai Life Jacket

Baca: Taba Iskandar: Tak Ada Peleburan BP Batam Atau Rangkap Jabatan. Hanya Hilangkan Dualisme

Baca: BREAKING NEWS. Satu Orang Lagi Napi Meninggal di Lapas Klas IIA Tanjungpinang di Bintan, Ini Namanya

Baca: Mulai 8 Januari Naik Pesawat Lion Air Ada Biaya Bagasi, Segini Perkiraan Tarifnya

Baca: DORR! Lempar Buser Pakai Kursi dan Rebut Pistol, Seorang Pembobol Kantor Terkapar Ditembak Polisi

Baca: VIRAL DI MEDSOS! Video Hujan Uang yang Dikabarkan Terjadi di Probolinggo. Ini Penjelasan Polda Jatim

Saat dihubungi mengatakan, kebijakan Lion Air mengeluarkan kebijakan pengahapusan bagasi cuma-cuma perlu dipertanyakan.

Sebab, kata Udin, seharusnya Lion Air sebelum mengeluarkan kebijakan, harus mengkaji hak-hak konsumen.

“Kita keberatan kebijakan Lion Air itu. Memangnya, penumpang tidak ada barang bawaan. Kalau hanya maskapai Lion Air yang menerapkan hal itu, perlu dipertanyakan,” kata Udin.

Udin P Sihaloho berharap, agar Lion Air, sebelum mengeluarkan kebijakan untuk dibahas dan dikaji terlebih dahulu. Apakah membebani konsumen atau tidak.

“Nanti kembali ke zaman dulu, yang bisa naik pesawat hanya golongan atas. Menengah ke bawah bagaimana. Jangan membebani lah, sebelum keluarkan kebijakan harus ditelaah,” tambahnya.

Udin menghimbau, Lion Air cukup sudah harga tiket yang selangit. Ia harapkan, Lion Air jangan lagi membebani masyarakat dengan penambahan cost yang begitu tinggi.

“Harga tiket Lion Air kan naik juga. Coba ya, Batam-Medan dulu masih dapat Rp 500 ribu antara Rp 600 ribu. Sekarang bisa mencapai Rp 900, Ini kan membebani sekali. Kalau soal alasan keamanan, kan perlu dikaji,” katanya.

Udin berharap, agar Lion Air dapat mengkaji ulang kebijakan itu. Sebelum ada reaksi keras dari masyarakat luas.

Karena menurut Udin, dengan keluarnya kebijakan itu, yang komplain bukan hanya warga Batam tapi seluruh Indonesia.

Sementara itu, Daniel dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron Batam, menilai, kebijakan yang dikeluarkan Lion Air agar dikaji sebelum diterapkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved