Kapal Tanker Minyak Raksasa Terbakar Hebat di Hong Kong. Satu ABK Tewas, Dua Hilang
Sebuah kapal tankerraksasa terbakar di perairan Hong Kong, Selasa (8/1/2019) siang. Dua ABK tanker dilaporkan tewas dan dua orang lainnya hilang
TRIBUNBATAM.id, HONG KONG - Sebuah kapal tankerraksasa terbakar di perairan Hong Kong, Selasa (8/1/2019) siang.
Akibat kebakaran kapal tanker tersebut, dua anak buah kapal (ABK) tanker itu dilaporkan tewas dan dua orang lainnya hilang.
Pihak berwenang mengatakan, kobaran api terjadi sekitar pukul 11.30 pagi dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 16.30 sore.
Hebatnya kebakaran itu membuat kapal raksasa itu sampai miring, namun belum ada laporan, apakah lambung kapal itu mengalami kebocoran.
Meskipun kapal tanker minyak miring 30 derajat, pejabat pemadam kebakaran laut mengatakan, tidak ada risiko tenggelam atau kebocoran minyak.
Dilansir TribunBatam.id dari Soputh China Morning Post, kebakaran kapal itu diduga terjadi ketika Aulac Fortune, kapal yang terdaftar di Vietnam, sedang dalam proses pengisian bahan bakar dari tongkang minyak.
Dilaporkan terjadi Tiga ledakan besar selama kebakaran.
Penduduk yang menyaksikan kebakaran itu dari kejauhan, Mui Wo dan Discovery Bay di Pulau Lantau mengatakan, mereka mendengar ledakan keras hingga jendela bergetar.
Kapal tanker yang panjangnya 144 meter ini bertonase 11.290, sedang dalam perjalanan ke Thailand, setelah menurunkan muatan minyak di Duangguan, Provinsi Guangdong. Kapal ini kemudian berhenti satu mil laut di selatan Pulau Lamma untuk pengisian bahan bakar.
Yiu Men-yeung, komandan divisi Dinas Pemadam Kebakaran untuk kelautan mengatakan pada Selasa malam bahwa ledakan dan kebakaran terjadi di dek kapal tanker ketika para kru sedang menghubungkan selang bahan bakar dari tongkang minyak.

"Mereka belum memulai pengisian bahan bakar ketika para kru mendengar tiga ledakan," kata Yiu.
Tiga tangki bahan bakar pada tongkang minyak juga rusak akibat kebakaran tersebut.
Yiu memastikan kapal tersebut tidak akan tenggelam karena petugas yang ditempatkan di lokasi akan segera membuat balon apung untuk menahan kapal itu.
Tiga helikopter dikirim ke lokasi dan masih mencari pelaut yang hilang, sementara kapal pemadam kebakaran dan lebih dari 10 kapal polisi laut juga dikirim ke daerah itu.
Jumlah petugas yang dikerahkan mencapai 140 personel, termasuk staf medis untuk merawat ABK serta untuk berjaga-jaga kemungkinan petugas tersambar api.