ANAMBAS TERKINI
Kapal Feri Tak Beroperasi, Warga Anambas Bepergian dengan Kapal Pelni
Alex, seorang warga mengatakan, jumlah penumpang begitu padat saat naik dari Pelabuhan Sri Bayintan Pura, Kijang Kabupaten Bintan Rabu (23/1) sore
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Minat masyarakat Anambas untuk menggunakan kapal Bukit Raya terbilang tinggi.
Ini setidaknya tampak dari penumpang kapal Pelni itu yang turun di Jemaja.
Alex, seorang warga mengatakan, jumlah penumpang begitu padat saat naik dari Pelabuhan Sri Bayintan Pura, Kijang Kabupaten Bintan Rabu (23/1) sore.
"Penuh dari Kijang. Banyak yang tidur di sisi dek," ujarnya Kamis (24/1/2019).
Menurut Dia, penumpang banyak yang menggunakan jasa transportasi laut ini, karena kapal ferry yang biasa melayani Tanjungpinang-Jemaja-Tarempa untuk sementara belum bisa beroperasi karena cuaca di laut yang kurang mendukung untuk berlayar.
"Sepertinya ke situ. Dalam perjalanan tadi pun, gelombang laut kuat juga. Sisi samping dek 5 kapal sampai basah terkena air laut yang masuk," ungkapnya.
• 6 Berita Kapal Tanker Tabrak Jembatan II Barelang, 7 Fakta hingga Polda & BP Batam Turun ke Lapangan
• TRANSFER PEMAIN - Tinggalkan AC Milan, Gonzalo Higuain Gabung Chelsea. Krzysztof Piatek ke San Siro
• Lion Air Bakal Terapkan Tarif Bagasi Berbayar Lewat Pembayaran Non Tunai
• Jadwal Carabao Cup Piala Liga Inggris Malam Ini Chelsea vs Tottenham Hotspur. Live di TVRI
Tidak hanya mengangkut orang.
Hadirnya kapal Bukit Raya ini pun, dimanfaatkan oleh sejumlah penumpang untuk mengangkut kebutuhan pokok, seperti telur ayam, dan bawang merah.
Beberapa dari penumpang memang menunggu trip kapal Pelni dengan kapasitas 970 orang itu untuk mengangkut kebutuhan pokok untuk di Anambas maupun Natuna.
"Sangat terbantu lah Bang. Kalau tidak ada kapal ini, sudah pasti repot," ujar Yanti, seorang penumpang saat ditemui di Jemaja.
Pemerintah Daerah pun, diketahui telah mengirimkan surat ke Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan dan Direktur PT. Pelni (Persero).
• INFO BMKG - BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di di Perairan Bintan
Surat yang dilayangkan pada 26 Desember 2018 itu meminta kepada PT Pelni untuk tetap memberlakukan rute pendek dan rute panjang dalam melayani transportasi laut bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas.
Permintaan ini dilakukan karena masuknya musim gelombang tinggi yang disertai angin kencang di perairan Laut Anambs dan Natuna, selain kapal Bukit Raya yang menjadi pilihan utama masyarakat Anambas.
Seperti diketahui, selain melayani masyarakat Anambas dan Natuna, kapal Bukit Raya juga berlayar menuju Pontianak, Jakarta dan Blinyu hingga Surabaya.(tyn)