Diterjang Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah Warga Rusak Parah

"Warga yang mengalami kerusakan pada rumahnya langsung bergotong-royong dengan warga yang lain membetulkan rumah yang rusak," katanya.

TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Atap rumah rusak dan pohon tumbang akibat puting beliung di Sukoharjo Kota, Kamis (23/1/2019). 

Ratusan Rumah Warga Rusak Parah Akibat Diterjang Angin Puting Beliung

TRIBUNBATAM.id - Ratusan rumah warga yang tersebar di tiga Kelurahan rusak parah akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi di Sukoharjo Kota, Kamis (24/1/2019) siang.

Sebanyak 25 rumah rusak di Kelurahan Jetis, 25 rumah rusak di Kelurahan Gayam, dan 50 rumah rusak di Kelurahan Sukoharjo.

Menurut kepala pelaksana BPBD Sukoharjo, Sri Mulyani, angin yang menerjang rumah itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan hanya 5 menit menyapu kediaman warga.

Tercatat 25 rumah rusak di Kelurahan Jetis, 25 rumah rusak di Kelurahan Gayam, dan 50 rumah rusak di Kelurahan Sukoharjo.

Mayoritas kerusakan terjadi di bagian atap rumah yang disapu angin puting beliung.

Usai Menang Adu Penalti Kalahkan Tottenham Hotspur, Chelsea Melenggang ke Final

Diduga Depresi, Seorang Kakek Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Darah Segar pun Mengalir di Leher

Gara-gara Pengajuan Kredit Ditolak, Wanita Ini Nekat Lepas Pakaian di Depan Manjer Bank

Ramalan Zodiak Jumat 25 Januari 2019, Scorpio Bosan Sendirian, Gemini Lagi Galau

"Warga yang mengalami kerusakan pada rumahnya langsung bergotong-royong dengan warga yang lain membetulkan rumah yang rusak," katanya.

Selain itu Tim SAR gabungan juga membantu mengevakuasi rumah-rumah yang mengalami kerusakan.

"Dalam peristiwa ini tidak ada warga yang mengungsi karena rumahnya langsung diperbaiki," katanya.

Sri menambahkan menurut catatan dari BMKG cuaca ekstrem di Sukoharjo akan terjadi hingga bulan Februari.

"Cuaca ekstrem ini memungkinkan terjadinya hujan, petir, dan angin kencang," katanya.

Di Sukoharjo sendiri peristiwa serupa sudah terjadi sebanyak 4 kali yang pertama terjadi di kecamatan Baki, Kecamatan Nguter, lalu di kecamatan Kartosuro, kemarin terjadi di kecamatan Bulu dan Kecamatan Tawangsari, dan terakhir di Kecamatan Sukoharjo ini.

Dari 4 peristiwa tersebut menurut Sri, yang paling parah terjadi di kecamatan Bulu dan Tawangsari, yang mana banyak merusak bangunan dan menumbangkan ratusan pohon.

Kepala pelaksana BPBD Sukoharjo ini menghimbau untuk masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

"Kita memasuki cuaca ekstrem hingga Februari nanti, warga dihimbau untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan siskamling," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved