Jika Terbukti Sebarkan Hoaks, Nomor WhatsApp Langsung Diblokir Selamanya. Tak Bisa Dipakai WhatsApp
WhatsApp bekerja sama dengan local fact checker contoh ICT watch dan Mafindo untuk membangun hotline terkait pengecekan fakta.
TRIBUNBATAM.id - WhatsApp tampaknya sangat serius untuk memerangi beredarnya kabar hoaks dengan terus berbenah untuk meningkatkan sistem keamanannya di Indonesia.
Terlebih saat ini Indonesia sedang dalam kondisi rawan hoax jelang pemilu 2019.
WhatsApp lebih bekerja keras karena banyak kabar bohong yang beredar di media sosial chatting ini.
Dilansir dari Nextren, WhatsApp akan mengambil tindakan tegas dengan memblokir selamanya nomor akun yang menyebarkan konten hoax dan pengguna tidak akan bisa memulihkan nomor tersebut.
Communication Lead Facebook Indonesia Putri Dewanti mengatakan pengguna yang menyebarkan konten hoax tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp dengan nomor yang sama.
"Sudah dihapus, hilang nomornya tidak bisa dipakai untuk WhatsApp lagi," kata Putri.
• Cara Mudah Kirim Pesan Whatsapp Tanpa Harus Menyimpan Kontak di Hape
• Pengguna WhatsApp Bisa Kirim Pesan ke Instagram dan Facebook Messenger
Sayangnya, WhatsApp tidak menyebutkan berapa banyak jumlah akun WhatsApp milik pengguna di Indonesia yang sudah dihapus.
"Belum ada, tapi kalau di-take down akun-akun yang dilaporkan ya memang sudah ada, tetapi spesifik angkanya belum tahu," katanya.
VP Public Policy and Communication WhatsApp Victoria Grand mengatakan WhatsApp akan menyediakan layanan hotline di Indonesia untuk mengendalikan peredaran hoax dan ujaran kebencian jelang pemilu legislatif dan presiden 2019.
"Layanan hotline ini sudah diterapkan WhatsApp di India, Meksiko, dan Brasil."
"Kami akan bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan ICT Watch untuk membangun hotline di Indonesia," ucapnya.
"WhatsApp bekerja sama dengan local fact checker contoh ICT watch dan Mafindo untuk membangun hotline terkait pengecekan fakta. Ada juga pendanaan riset sebesar US$ 1 juta untuk bisa meneliti iklim pengguna di Indonesia dan berbagai aspek tantangannya," kata Victoria.
Kehadiran layanan hotline WhatsApp itu dapat mengatasi hoax dan konten misinformasi.
"Bentuknya sama seperti fact check di Facebook."
"Jadi kalau misalnya ada informasi hoax di WhatsApp, bisa dikirim ke hotline dan pihak ketiga yaitu fact checking akan memeriksa apakah informasi itu benar atau tidak," tutur Putri.