3 Mitos Yang Dipercaya Menjadi Penyebab Kemandulan Pria, Benar Tidak Ya ?
Berbicara masalah kesuburan, sekitar 40 persennya datang dari pasangan pria.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id - Berbicara masalah kesuburan, sekitar 40 persennya datang dari pasangan pria.
Ada banyak rumor yang beredar tentang penyebab kemandulan, serta cara meningkatkan kesuburan pria.
Di antara banyaknya rumor tersebut, ada yang benar, namun tidak sedikit pula yang keliru.
• Giring Terjun ke Politik, Ini Sosok Pengganti Vokalis Nidji. Wajah Gantengnya Curi Perhatian Fans
• Kenali 5 Ciri Ginjal Tidak Sehat Ini, Ternyata Bukan Cuma Sakit di Pinggang Loh !
• Vanessa Angel Turun Berat Badan 6 Kg, Ini Yang Dikatakannya di Rumah Sakit, Netizen : Be Strong !
• Foto Ahok Makan Bersama Keluarga, Netizen Salfok Kursi Kosong, Ternyata Sosok Ini Yang Ambil Foto !
Di bawah ini, ada beberapa mitos tentang kesuburan yang benar-benar fakta, agar Moms tak ikut-ikutan terjebak di antara saran-saran yang salah.
Bersepeda tidak menyebabkan kemandulan
Ada banyak pendapat yang menyebutkan, bersepeda dapat menyebabkan kerusakan di daerah skrotum (kantung pelir), yang berdampak pada kesuburan pria.
Nyatanya, yang berpotensi mengalami hal ini adalah atlet sepeda gunung yang rutin menempuh medan kasar, paling tidak sebanyak 3.000 mil per tahun.
Ini setara dengan bersepeda selama 2 jam atau lebih dalam sehari, 6 kali seminggu.
Beberapa ahli menyarankan para pria untuk tetap melanjutkan kegiatan bersepeda mereka, sebab tak ada bukti yang kuat untuk mendukung gagasan bahwa bersepeda tidak baik bagi kesuburan pria.
Malahan, bersepeda adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang sangat bagus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Sauna, mandi uap, dan berendam air panas sebabkan kemandulan
Selain bersepeda, berendam air panas juga salah satu mitos.
Demi mewujudkan kehamilan, pasangan Moms harus berhenti melakukan hobinya untuk sementara waktu.
Pasalnya, paparan suhu yang cukup tinggi dari air atau uap panas sauna dapat meningkatkan suhu di daerah testis.
Suhu yang tinggi ini dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma, bahkan membunuhnya dan menurunkan kesuburan pria.
