Lucy, Jerapah Berusia 14 Tahun di Kebun Binatang Singapura Mati Setelah Melahirkan
Kabar duka menyelimuti Kebun Binatang Singapura, ketika jerapah berusia 14 tahun mati saat melahirkan bayinya.
TRIBUNBATAM.id - Kabar duka menyelimuti Kebun Binatang Singapura, ketika jerapah berusia 14 tahun mati saat melahirkan bayinya.
Diwartakan Straits Times, jerapah bernama Lucy itu merupakan penghuni kesayangan di kebun binatang.
Dia mati ketika melahirkan pada Selasa (5/2/2019) malam.
Pengelola kebun binatang, Wildlife Reserves Singapore (WRS), menyatakan Lucy telah menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan pada akhir pekan lalu.
Namun, segala sesuatunya tidak berjalan lancar sehingga tim harus membiusnya untuk mengeluarkan bayinya pada keesokan hari.
Prosedur semacam itu disebut oleh WRS sebagai langkah yang kompleks dan penuh dengan risiko. \
Lucy tidak dapat diselamatkan dan mati pada pukul 19:00 waktu setempat.
• Terkait Izin Pertandingan Persib vs Persiwa di Jalak Huripat, Polisi Baru Buat Keputusan Jumat Besok
• Live Streaming Pertandingan Keluar USU Medan vs Sriwijaya FC, Kick Off Jam 15.00 WIB
• Inilah Ancaman Terbesar Marc Marquez pada MotoGP 2019, Bukan Rossi atau Dovizioso
• Belum Banyak yang Tahu, Penyebab Warna Mobil Putih Menguning Salah Satunya Disebabkan Oleh Ini
"Dengan sangat sedih kami membawa kabar buruk, kami telah kehilangan Lucy, jerapah tercinta kami," demikian pernyataan WRS.
"Beristirahatlah dengan tenang, Lucy. Kamu akan selalu berada di hati kami," imbuhnya.
WRS mengatakan Lucy telah melahirkan lebih dari 48 jam tetapi tidak bisa melahirkan anak sapi.
Lucy diketahui mengalami serangan jantung selama prosedur berbahaya tersebut.
Lalu bagaimana dengan nasib bayinya? Anak yang dilahirkan Lucy juga tidak dapat tertolong.
Sebagai informasi, hewan berleher panjang itu dipastikan hamil anak pertamanya pada April 2018.
Kehamilan seekor jerapah memakan waktu sekitar 15 bulan. Lucy semula diperkirakan akan melahirkan pada akhir Januari 2019.
"Untuk para pengurus Lucy dan tim dokter hewan yang memantau kehamilannya selama beberapa bulan terakhir, dan juga mengawasinya sejak 48 jam terakhir, itu adalah akhir yang sangat pahit," ujar WRS.