POLISI BUNUH DIRI
Bripka Kristian Poltak Diduga Bunuh Diri, Psikolog Beberkan Pemicu Seseorang Bisa Lakukan Bunuh Diri
Kabar meninggalnya Bripka Kristian Poltak Sitorus yang diduga akibat bunuh diri cukup meghebohkan. Lantas, apa sih penyebab seseorang bisa bunuh diri?
Laporan Wartawan Tribunbatam.id : Dipa Nusantara
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kematian adalah sesuatu yang sangat dekat pada setiap insan. Bisa datang kapan saja dan dengan cara apa saja.
Kemarin, Rabu (13/2) siang, dunia kepolisian dikejutkan oleh kematian Bripka Kristian Poltak Sitorus, seorang polisi yang memiliki prestasi mentereng, di Mapolsek Batu Ampar Kota Batam.
Kejadian naas tersebut diduga akibat peristiwa bunuh diri yang dilakukannya dengan menggunakan senjata api (senpi) milik rekan kerja sesama polisi.
Melihat peristiwa ini, seorang psikolog, Dinuriza Lauzi, M.Psi menjelaskan bahwa peristiwa bunuh diri dapat dilakukan oleh siapa saja. Baik orang terkenal maupun orang biasa.
"Selama beberapa tahun terakhir, tren bunuh diri selalu terjadi. Bisa menimpa berbagai kalangan, kita bisa lihat artis ternama Robin Williams, Chester Bennington, Kurt Cobain dan beberapa artis terkenal lainnya. Dan tidak menutup kemungkinan menimpa kalangan lainnya," ujar wanita yang mengenyam pendidikan terakhir di Universitas Indonesia, Pendidikan Profesi Psikolog (S2), kepada TRIBUNBATAM.ID via telepon Kamis (14/2/2019) pagi.
Menurutnya, banyak hal yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan peristiwa bunuh diri.
Salah satunya merupakan masalah kebatinan atau rasa emosional seseorang.
• Oknum Polisi Bunuh Diri di Polsek Batuampar Batam, Sederet Prestasi Bripka Kristian Poltak Bosca
• Sederet Prestasi Bripka Kristian Poltak Bosca, Oknum Polisi Bunuh Diri di Polsek Batuampar Batam
• Kronologi Bripka Kristian Tewas Bunuh Diri di Mapolsek Batuampar Batam, Rekan Kaget Suara Letusan!
• Sosok Bripka Kristian Poltak Bosta, Oknum Polisi Diduga Tewas Bunuh Diri di Polsek Batuampar Batam
"Psikologi setiap orang itu berbeda-beda. Secara kasat mata, mungkin seseorang tampak biasa saja. Tampak harmonis jika berada bersama keluarga, tampak mudah bergaul sesama rekan kerja, dan hal baik lainnya. Namun berbicara kebatinan atau rasa emosional dalam jiwa, tidak dapat kita prediksi," ujarnya lagi.
Psikolog yang akrab disapa dengan Mbak Niza ini menjelaskan bahwa seorang manusia juga harus terpenuhi urusan kebatinan dalam jiwanya.
"Tahapan komunikasi serta sosialisasi yang baik bisa menjadi kunci untuk mengisi batin dalam diri kita. Dua hal ini bisa kita klasifikasikan kepada kedekatan interpesonal," ujarnya menjelaskan.
Melihat peristiwa yang terjadi kepada Bripka Kristian Poltak Sitorus, Mbak Niza meyakini pasti ada penyebab di balik peristiwa yang terjadi kemarin siang.
"Pasti ada penyebabnya. Karena dugaan sementara bunuh diri, mungkin almarhum merasa butuh teman untuk melimpahkan keluh kesahnya ketika peristiwa ini belum terjadi. Namun beliau tidak menemukan orang yang pas untuk diajak membangun kedekatan interpersonal tadi," tambahnya.
Mbak Niza mengakui bahwa hubungan secara vertikal juga harus dilakukan oleh setiap manusia agar menghindari peristiwa yang tidak diinginkan oleh setiap orang ini.
"Kedekatan kepada Tuhan juga tentunya menjadi kunci utama untuk dijaga dengan baik, selain membangun kedekatan interpersonal tadi kepada keluarga dan rekan kerja. Cuma kita tunggu saja hasil otopsinya bagaimana," tuturnya kemudian.