Honorer Demo di Batam
BREAKINGNEWS. Sudah 6 Tahun Lolos Tes CPNS Belum Dapat NIP, Pegawai Honorer Demo ke Kantor Walikota
Perwakilan 93 honorer eks k-II yang telah lulus CPNS tahun 2013 tapi belum dapat NIP menggelar demo di depan kantor Wali Kota Batam, Senin (18/2)
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perwakilan 93 honorer eks k-II yang telah lulus CPNS tahun 2013 di lingkungan Pemko Batam melakukan aksi di depan Gedung Wali Kota Batam, Senin (18/2) pagi.
Jumlah honorer yang menggelar aksi tersebut tak sampai puluhan orang.
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut kepastian atas hak mereka.
"Kami sudah dinyatakan lulus CPNS oleh Panselnas 2013 lalu. Tapi sampai sekarang NIP kami tak keluar-keluar," kata seorang diantara mereka.
Dengan adanya pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Februari ini, tiba-tiba mereka diminta beralih ke P3K.
• BREAKINGNEWS - Sebuah Mobil Terbakar di Simpang Lampu Merah Bandara Hang Nadim
• BREAKINGNEWS! Longsor di Sitinjau Laut, Jalur Lintas Padang - Solok Dikabarkan Putus
• VIRAL! Video Detik-detik Ledakan di Gelora Bung Karno Saat Nobar Debat Capres 2019
• Viral di Medsos Bayi Bernama Joko Widodo Maruf, Ini Pengakuan Sang Ayah Soal Pemberian Nama
"Bagaimana mungkin kami mengundurkan diri, sementara NIP kami belum keluar," ujar lainnya.
Kedatangan mereka ke Gedung Wali Kota Batam, ingin meminta penjelasan dari Wali Kota Batam, Rudi.
Dilarang Tinggalkan Sekolah
Pegawai honorer demo di kantor Pemko Batam mempertanyakan kejelasan NIP.
Pada aksi Senin (18/2) di depan Gedung Wali Kota Batam, mereka hanya menuntut keadilan atas hak CPNS mereka yang selama enam tahun ini tak juga didapat.
• 6 Tahun SK PNS Tak Keluar, Khoiruddin Belum Sempat Umrohkan Ibunda karena Keburu Meninggal
Namun untuk menyuarakan aspirasi yang dipendam saja, mereka mengaku mendapatkan intimidasi.
"Kalau demo, tak usah sekolah lagi. Apa yang ditakutkan, kalau kami salah?," kata guru honorer, Lina.
Dari penyampaian mereka, jika tetap bersikukuh melakukan aksi, pihak sekolah meminta mereka untuk istirahat di rumah dan tidak perlu mengajar lagi, besok harinya.
"Kami hanya minta tolong nasib kami disamakan dengan mereka (CPNS 2013 lalu yang sudah mendapat NIP dan SK CPNS). Kami minta keadilan. Kalau kami tak diangkat CPNS, lepaskan juga NIP mereka," ujarnya.
Pantauan Tribun dari aksi Senin itu, sejumlah guru honorer yang dinyatakan lulus CPNS 2013 lalu, tampaknya sudah tak gentar dengan intimidasi tersebut. Mereka ingin memperjuangkan hak-hak mereka hingga tuntas.