Benarkah Orang Tidur Larut Malam BerIQ Tinggi? Ini Penjelasannya
Para night owl ini memang lebih suka beraktivitas di malam hari dan kegiatan yang mereka lakukan lebih bermakna dan produktif. seperti Barack Obama
TRIBUNBATAM.id - Apakah ada yang suka tidur hingga larut malam?
Tapi berbagai alasan diungkapkan ketika orang memilih untuk begadang.
Mulai dari pekerjaan yang menumpuk hingga tugas-tugas ydeadline yang harus dikerjakan hari itu juga.
Atau bahkan melakukan kegiatan saat malam hari, dari nonton bola hingga main game.
Selama beberapa dekade terakhir, ada banyak penelitian menarik tentang hubungan antara pola Tidur dan kecerdasan.
Meskipun masih banyak yang harus dipelajari, para ilmuwan telah membuat kemajuan besar terhadap penelitian mereka terkait pola Tidur.
• Jangan Sepelekan Kulit Leher Menghitam dan Menebal, Ternyata Menjadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini!
• Richard Kyle Ungkap Sudah KLIK dengan Jessica Iskandar, Segera Menikah?
• Hasil dan Klasemen Grup G Piala AFC 2019 usai Laga Persija vs Becamex Binh Duong Skor 0-0
• Gemar Olahraga, Cinta Laura Tak Pedulikan Soal Berat Badan, Begini Alasannya
Satu studi tentang rekrutan Angkatan Udara AS bertujuan untuk mengeksplorasi secara sistematis hubungan antara kecerdasan dan penjadwalan Tidur.
Setelah menilai 420 peserta, mereka menemukan bahwa night owlcenderung memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi.
Mereka memang tidak mengatakan bahwa Tidur larut malam bisa membuat lebih pintar, tetapi IQ yang lebih tinggi mengarah pada kecenderungan paranight owl tersebut.
Satoshi Kanazawa dan Kaja Perinawas memberikan lebih banyak bukti dengan studi definitif mereka.

"Mengapa night owl lebih cerdas" pada tahun 2009.
Dia dan timnya menyimpulkan "anak-anak yang lebih cerdas lebih mungkin tumbuh menjadi orang dewasa yang pergi Tidur larut malam dan bangun terlambat pada hari kerja dan akhir pekan.
Mereka menganalisis Studi Longitudinal Nasional Kesehatan Remaja dan mempertimbangkan untuk menjelaskan mengapa itu terjadi.
Sejak itu, peneliti lain telah menggali lebih dalam dan mencari ke populasi yang berbeda untuk belajar lebih banyak.
Satu tim ilmuwan dari The University of Chicago dan Northwestern University menganalisis skor GMAT dari mahasiswa MBA pada tahun 2014.