Pekerja Proyek Ditemukan Tewas Tergantung, Sebelumnya Korban Sempat Utarakan Niat Gantung Diri

Muhammad (39), seorang pekerja proyek pembangunan pelabuhan ditemukan tewas tergantung di dapur kamp proyeknya di Bukit Selembak

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Muhammad (39), seorang pekerja proyek pembangunan pelabuhan ditemukan tewas tergantung di dapur kamp proyeknya di Bukit Selembak, Desa Tanjung Kilang, Kecamatan Durai, Rabu (27/2/2019) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.

Kasus tersebut pertama kali ditemukan oleh rekan kerja korban yakni Zakaria (47).

Berdasarkan keterangan saksi Zakaria kepada petugas Polsek Moro pos Durai, Selasa (26/2) sekira pukul 22.00 WIB.

Ia bersama korban dan dua saksi lainnya yakni Deni Wardiansyah dan Abu Zafar tidur di kamp PT Tiga Naga Mas di pinggir pantai Bukit Salembak.

Saksi Zakaria Pada Rabu (27/2/2019) sekira pukul 01.20 WIB, terbangun hendak buang air kecil. Sesampainya di dapur, Zakaria melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Video Bocah SMP Rawat Ayah, Terpaksa Jadi Tulang Punggung Keluarga, Makan Satu Piring untuk Bertiga

Habiskan Rp 16 Miliar Hanya untuk Hotel, Ini Perkiraan Biaya Pernikahan Syahrini dan Reino Barack

Tamu Undangan Bocorkan Proses Ijab Kabul Syahrini dan Reino Barack, Mantan Pacar Luna Maya

Warga Negara Asing (WNA) Boleh Punya e-KTP, Ini Bedanya dengan e-KTP Milik WNI

 

Zakaria langsung membangunkan saksi lainnya yakni Deni Wardiansyah dan Abu Zafar. Bertiga mereka bersama-sama melihat ke dapur dan melihat korban dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali nilon warna biru pada kuda-kuda kamp.

Kedua kaki pria asal RT 001 RW 001, Sawang, Kecamatan Kundur Barat itu ditekuk ke belakang. Saat diperiksa korban sudah meninggal dunia.

Ketiganya kemudian melaporkan kejadian itu kepada kawan-kawan lain yang berada di Kamp lain.

"Secara bersama-sama, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT setempat dan ke pihak kami," ujar Kapolsek Moro dan Durai, AKP Heri Adhar kepada Tribun Batam

Belum diketahui motif korban kematian korban.

Namun menurut keterangan para saksi, Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB, korban sempat meminta maaf kepada semua teman-temannya sesama pekerja.

"Korban menyampaikan kalau dia mau mati di Durai dengan cara gantung diri. Sempat ditanyakan apa korban punya masalah namun korban hanya diam," kata Heri.

Penasaran, saksi Abu Zafar menghubungi istri korban di Tanjungbatu, Pulau Kundur via hape. Istri korban juga tidak menjelaskan permasalahan yang tengah mereka hadapi.

"Sebaliknya istri korban hanya minta tolong untuk menjaga suaminya. Menurut keterangan rekan kerja, korban tidak pernah ke mana-mana, selesai kerja langsung pulang ke kamp dan tidur. Korban juga baru sekitar satu minggu ikut proyek," kata Heri.

Hasil olah TKP, Heri menjelaskan, pria asal Sawang, korban gantung diri dengan posisi kaki jejak ke lantai dan kaki tertekuk ke belakang. Korban juga sudah tidak bernyawa saat ditemukan. Pada celana dalam korban ditemukan bercak air seni.

"Dugaan kami setelah mendengarkan penjelasan dokter Erik Sibarani, dokter PTT Puskesmas Durai, korban diduga murni bunuh diri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Heri. (yah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved