Razia ABG yang Pacaran, Polisi Gadungan Sekap Gadis di Kebun Mangga Demi Puaskan Nasfu
sambil mengendarai motor mereka juga membawa pistol dan mengaku sebagai anggota polisi.
TRIBUNBATAM.id - Dua begal keji yang beraksi di Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, berinisial MAM (20) dan MMF (31) ditangkap Polsek Ujungpangkah usai beraksi menyasar pasangan muda-mudi saat pacaran.
Dalam aksinya, kedua pelaku beraksi layaknya koboi, sambil mengendarai motor mereka juga membawa pistol dan mengaku sebagai anggota polisi.
Tercatat, sejak bulan Februari, kedua begal sadis yang berperan sebagai polisi gadungan ini telah beraksi sebanyak empat kali.
Dalam aksinya yang terakhir, salah satu pelaku nekat menyetubuhi korban di kebun mangga.
• Ditemukan di Selokan, Buaya Raksasa 4 Meter Berat 3 Kuintal Ini Bikin Heboh
• Dukun Ini Setubuhi Gadis ABG hingga 4 Kali, Alasan Harus Dirawat Khusus
• Persib Bandung Tampil Melempem, Tagar #RadovicOut dan #LopicicOut Muncul di Twitter
• VIDEO Bocah Tersetrum di Tiang Listrik, Ibu-ibu Histeris, Begini Kondisinya Sekarang

Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah, Bripka Yudi Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat kedua pelaku mengendarai Satria FU W 4935 AY membuntuti korban perempuan NI dan laki-laki MF yang berboncengan.
Merasa dibuntuti, korban langsung membelokan motor Honda Supra X di gang dan berhenti di gang sebelah gudang yang berada di Desa Banyuurip pada Jumat (1/3/2019) malam.
"Kedua pelaku ini langsung menghampiri dan mengaku sebagai anggota polisi dari Surabaya ditugaskan di Ujungpangkah," ujarnya.
Kedua pelaku langsung membawa kedua korban yang masih belia itu ke Pos 2 yang berada di Desa Banyuurip, tepatnya di Pos 2 yang merupakan kebun mangga.
MMF langsung mengeluarkan pistol jenis revolver rakitan yang dibeli dari toko online dan menembakkan ke arah atas sehingga kedua korban langsung ketakutan.
Kedua pelaku yang tidak mempunyai pekerjaan itu langsung meminta uang sebesar Rp 1 juta kepada kedua korban dengan nada mengancam, apabila tidak diberi maka akan di bawa ke Polsek dan diserahkan ke orangtua.
Karena keduanya tidak memiliki uang, MMF langsung mengajak NI berboncengan mengendarai motornya ke sebelah selatan yang berjarak 500 meter.
Sampai di lokasi, MMF mengeluarkan pistol dan meminta korban menyerahkan uang sebesar Rp 5 juta dan bila tidak bisa maka sebagai gantinya dipaksa untuk melayani nafsunya.
Sambil menangis dan menolak, MMF langsung melancarkan aksi bejatnya, memperkosa NI.
Setelah itu, MMF mengembalikan NI kepada kekasihnya yang berada di lokasi semula, MF.
MF yang ketakutan hanya memberikan uang sebesar Rp 25 ribu yang dimilikinya tetapi kedua pelaku menolak.