Yuk Waspadai Gejala Umum Stroke Ringan Yang Sering Diabaikan Ini!
Sekitar 70 persen orang yang mengalami stroke ringan atau mini stroke (transient ischemic attack) bisa tidak menyadari gejalanya sama sekali.
TRIBUNBATAM.id- Hati hati moms, gejala stroke ringan tidak boleh diacuhkan begitu saja.
Meski tidak berlangsung lama atau bahkan hanya dalam hitungan menit saja, gejala stroke ringan perlu mendapat perhatian khusus.
Sebab jika tidak, stroke berat bisa mengancam Anda sepenuhnya.
Ya, walau tidak membuat kerusakan, ternyata stroke ringan dapat menjadi alarm, sebab 1 dari 3 orang yang pernah mengalami stroke ringan, bisa mengalami stroke dan sekitar setengahnya terjadi dalam waktu satu tahun.
Sekitar 70 persen orang yang mengalami stroke ringan atau mini stroke (transient ischemic attack) bisa tidak menyadari gejalanya sama sekali.
Stroke ringan sering kali terlambat diobati karena gejalanya disalahpahami sebagai kejang ringan, migrain biasa, atau hipoglikemia (gula darah rendah).
• Saat Diare Menyerang Ada Beberapa Hal Yang Boleh & Tidak Boleh Dilakukan, Apa Saja?
• Ini 4 Tips Merawat Rambut Bagi Hijabers Menurut Pakar, Wanita Berhijab Wajib Tahu
• Sinopsis Film India Miyan Biwi Aur Banana, Film Yang Hancurkan Sterotip Soal Menstruasi & Pernikahan
• Pendiri YG Entertainment Dituding Lakukan Penghindaran Pajak, Diduga Punya Klub Ini Bareng Seungri?
Sehingga kita bisa saja terlambat mendapat pengobatan.
Padahal, stroke ringan adalah tanda peringatan untuk kita segera mendapatkan pertolongan medis.
Gejala stroke ringan TIA umumnya sama dengan gejala stroke biasa (stroke iskemik atau hemoragik).
Bedanya, serangan stroke ringan ini hanya berlangsung 2-15 menit dalam 24 jam.
Tingkat keparahan gejala yang muncul juga bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung bagian otak mana yang bermasalah.
Tanda dan gejala stroke ringan yang umumnya terjadi meliputi:
1. Sakit kepala parah
• BTS Memberitahu Para Member TXT Agar Mengingat Pelajaran Penting Ini Selama Karir Mereka, Apa Itu?
Stroke ringan disebabkan oleh otak yang kekurangan pasukan oksigen.
Maka, gejala khas yang mungkin paling pertama muncul adalah sakit kepala parah tanpa penyebab atau pemicu yang jelas.