Sinopsis Film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai Tayang Maret 2019, Diangkat dari Kisah Nyata
Sinopsis Film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai yang akan tayang Maret 2019 ini. Diangkat dari kisah nyata Taufiq Kiemas, ketua MPR 2009-2014.
TRIBUNBATAM.id - Sinopsis Film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai yang akan tayang Maret 2019 ini.
Diketahui bahwa film ini diangkat dari kisah nyata, sinopsis dan traillernya sudah keluar.
Trailler telah diunggah oleh Royal Picture di youtube.
Film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai ini diangkat dari kisah nyata politikus ternama Taufiq Kiemas, yang dikenal sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) periode 2009-2014.
Film yang disutradarai Ismail Basbeth ini menceritakan pengalaman seorang anak muda dalam mengarungi gelombang kehidupan, terutama dinamika sosial-politik di masa 1960-an.
Diceritakan juga perjalanan cinta Taufiq dengan mantan presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
• Gisella Anastasia Kesal Disebut Pencitraan oleh Netizen, Gading Marten Kasi Semangat Dengan Ini
• Bukan Di Usia Tua, 5 Penyakit Ini Justru Rawan Terjadi pada Perempuan Usia 20-an, Apa Saja?
• Heboh Hilangnya Yuni, di Sinetron Orang Ketiga, Ternyata Ini Posisi Marshanda Saat Ini
• Anak Kepala Desa Umur 3 Tahun Tewas Dicekik Tetangga Sendiri, Ini Alasan Pelaku
Sebelum menikmati keseruan filmnya, simak dulu yuk sinopsisnya!

Sinopsis Film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai
Taufiq (Achmad Megantara) dikenal sebagai Ketua MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat) periode 2009-2014, dan suami dari mantan presiden Indonesia, yaitu Megawati Soekarnoputri (diperankan oleh Aghniny Haque)
Cerita dimulai dari keberadaan Taufiq sedang di Palembang, saat bersama geng anak muda dengan nama Don Quixote, yang terinspirasi oleh gagasan Soekarno.
Mereka sebenarnya bercita-cita untuk menaklukkan dunia.
Namun anak muda tetaplah anak muda, kegiatan utama mereka tidak jauh dari pesta dan hura-hura semata.
Hingga akhirnya perjalanan hidup membawa dirinya ke Jakarta dan bertemu langsung dengan Soekarno (diperankan oleh Ray Sahetapy) dan menjalin persahabatan dengan Guntur Soekarnoputra (Zidni Hakim).
Taufiq juga bertemu pertama kalinya dengan Megawati Soekarnoputri (Aghniny Haque).
Tepat pada tanggal 19 Agustus 1960, Taufiq mendengarkan pidato Presiden Soekarno yang menyatakan secara resmi untuk membubarkan Masjumi dan Partai Sosialis Indonesia di hadapan pengurus dua partai itu.