Brenton Tarrant Bawa Senjata Jenis AR15, Bertuliskan 'Pengungsi Selamat Datang di Neraka'
Foto senjata laras panjang yang digunakan oleh Brenton Tarrant untuk membantai Jemaah yang hendak melakukan solat Jumaat di Selandia Baru Viral di me
TRIBUNBATAM.id - Foto senjata laras panjang yang digunakan oleh Brenton Tarrant untuk membantai Jemaah yang hendak melakukan solat Jumaat di Selandia Baru Viral di media sosail.
Dalam foto yang beredar tersebut, senjata ditulis dengan tinta putih yang banyak.
Antara lain bertuliskan "Refugees Welcome to Hell" atau pengungsi selamat datang di neraka
Dikutip dari Herald Sun, diduga tipe senjata itu adalah AR 15, senjata modifikasi dari M16 yang merupakan standar militer atau polisi.
Bahkan dalam akun instagramnya, Brenton Tarrant memiliki profil picture amunisi yang ditulis sejumlah nama.
• Gunung Agung Erupsi Jumat Sore. Sejumlah Wilayah Terpapar Hujan Abu Vulkanik
• Terungkap PostinganTwitter Brenton Tarrant Sebelum Tembaki Jamaah Masjid yang Hendak Solat Jumat
• Kondisi Terbaru Zulfirman Syah Seniman Padang Korban Penembakan, Membaik usai Operasi
• Pengakuan Pelaku Penembakan : Bahagia Bisa Bunuh Orang di Masjid Sambil Lakukan Live Facebook
Antara lain Alexandre Bissonette, Luca Traini, dan nama-nama lain yang diduga adalah ekstrimis.
Polisi telah menahan tiga pria dan seorang wanita, setelah pelaku menembak para jamaah dengan senjata semi-otomatis, ketika mereka sedang berkumpul untuk Salat Jumat.
Dikutip Wartakotalive.com dari couriermail.com.au, pria bersenjata itu dikonfirmasi bernama Brenton Tarrant (28), yang sebelumnya diketahui menulis manifesto setebal 73 halaman yang menyatakan niat jahatnya.
Brenton Tarrant melakukan live streaming saat melepaskan tembakan ke Masjid Al Noor, dan dilaporkan sedikitnya menewaskan 27 orang dan melukai hingga 50 lainnya.
Bahkan, ada yang menyebut korban tewas mencapai 40 orang.
Sekitar pukul 15.30 WIB, Wartakotalive.com mencoba mencari di mesin pencari google dengan kata-kata "brenton tarrant terrorist" di kolom news atau berita.
Namun belum ada satupun berita-berita di portal asing berbahasa Inggris yang menyebutnya sebagai teroris, atau bahkan terduga teroris.
"Kami sedang menghadapi serangkaian peristiwa yang sangat serius dan tragis di wilayah Christchurch-Canterbury," kata kepala polisi Mike Bush.
"Mereka melibatkan penembak aktif. Mereka melibatkan banyak kematian. Banyak kematian, sejauh yang kita tahu, di dua lokasi. Sebuah masjid di Deans Ave dan masjid lain di Linwood Ave, Christchurch," sambungnya.
Bush mengatakan ada "sejumlah IED (alat peledak improvisasi) terpasang pada mobil yang dihentikan polisi."