Pasangan Kamu Selingkuh? Ini Ancaman Hukum Yang Bisa Menjerat Para Pelakor
Perselingkuhan ini kadang termaafkan oleh korban karena beberapa alasan.
TRIBUNBATAM.id- Istilah Pelakor atau Perebut Laki Orang dan Pebinor atau Perebut Bini Orang menjadi sebuah sebutan yang populer belakangan ini di Indonesia.
Ya, hal itu menyusul dari maraknya kasus perselingkuhan yang terjadi di tengah masyarakat tanah air sekarang ini.
Seperti singkatannya, dua istilah itu memang dipakai buat menyebut seseorang yang berselingkuh dengan suami/istri orang.
Tapi, tahukah kamu bila menjadi pelakor dan pebinor kini bisa terjerat hukum bahkan dipidana?
Maraknya perselingkuhan di Indonesia ini makin membuat banyak pihak geram sekaligus khawatir.
Perselingkuan semakin marak dan bahkan beberapa menganggap perselingkuhan merupakan hal lumrah karena munculnya rasa bosan dan juga alasan lain di baliknya.
• Tak Banyak Yang Tahu, Inilah Asal Usul Orang Berkata Cheese Saat Difoto
Lebih lagi, perselingkuhan ini kadang termaafkan oleh korban karena beberapa alasan.
Bila banyak bukti menyebutkan bahwa pasangan yang jadi korban perselingkuhan marah dan memutuskan berpisah, tetapi menurut penelitian, justru banyak perempuan yang memaafkan perselingkuhan pasangannya.
Menurut data statistik, diperkirakan bahwa hanya sekitar enam dari 10 laki-laki yang setia pada pernikahan dan hubungan rumah tangga mereka, artinya sisanya merupakan laki-laki yang tak setia dengan pernikahannya.
Akan tetapi meski begitu, hanya tiga dari 10 pernikahan dengan kasus perselingkuhan berakhir perceraian.
Artinya, tujuh dari 10 pasangan memilih mempertahankan rumah tangga dan pernikahannya.
Sehingga menurut sebuah studi, perselingkuhan bukan merupakan alasan utama mengapa pasangan ingin berpisah.
• Wow 5 Tempat di Indonesia Ini Pernah Jadi Lokasi Syuting Variety Show Korea Selatan, Kamu Tahu?
Alasan Selingkuh
Perselingkuhan bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan, alasannya juga beragam seperti motif seks atau alasan finansial.
Padahal menurut ahli, perselingkuhan terjadi karena berbagai faktor yang sering kali di luar dua faktor di atas.