Daya Tampung Sekolah Negeri Kembali Bermasalah, Dua Shif Jadi Alternatif Disdik Batam
Seperti tahun-tahun sebelumnya, keterbatasan daya tampung sekolah negeri menjadi kendala di Kota Batam. Sehingga, pemanfaatan sekolah swasta menjadi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seperti tahun-tahun sebelumnya, keterbatasan daya tampung sekolah negeri menjadi kendala di Kota Batam.
Sehingga, pemanfaatan sekolah swasta menjadi salah satunya jalan alternatif.
Solusi tersebut yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan.
Ia mengharapkan sekolah swasta dalam turut andil dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019.
Sekolah swasta bisa terus memberikan kualitas pendidikan dan kenyamanan kepada calon wali murid yang akan mendaftar ke swasta.
Seperti diketahui, pada tahun-tahun sebelumnya, Hendri juga sudah melibatkan sekolah swasta dalam PPDB.
• Walikota Batam Tidak Tahu Siapa yang Pasang Pagar di Laut Ocarina Siapa yang Pagar
• Ngaku Dapat Ide Dari teman, Simak 8 Fakta Kisah Amelia, Siswi SMA yang Jual Keperawanan Rp 1,5 Juta
• Mucikari Siska Ngambek Sidang. Saksi yang Hadir Hanya Vanesa Angel, Teman Kencan; Rian Mangkir
• Live Streaming BeIN Sport Arsenal vs Newcastle United di Liga Inggris Malam Ini, Kick Off 02.00 WIB
Disdik mengundang sekolah-sekolah swasta, dan meminta solusi apa yang bisa diberikan swasta terhadap peran serta dalam PPDB.
"Sekolah swasta ini haruslah berperan dalam memberikan kualitas terbaik. Sehingga orangtua berlomba-lomba masuk swasta," ujar Hendri, Senin (1/4/2019).
Lantas, bagaimana dengan sistem shift? Menurutnya, apabila sudah memanfaatkan sekolah swasta, tentu pendidikan dasar merupakan tanggungjawab pemerintah.
Oleh karena itulah harus ada cara agar PPDB bisa mendapat hasil yang maksimal. Diantaranya tentu sekolah dia shift.
• Lirik Lagu On My Way Alan Walker OST PUBG Mobile, Lengkap dengan Kunci Gitar
• 3 Perusahan Besar Di Muka Kuning Buka Lowongan Kerja, Ratusan Pencaker Rela Desak-desakan
• Ditinggal Urus Balik Nama, Mobil Milik Pria Ini Justru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang
"Yang selama ini kita lakukan memang sudah dua shift. Banyak sekolah dia shift karena memang terbatas. Kita lihat dulu lah bagaimana perkembangannya," tuturnya
Ia melanjutkan jika orangtua masih memaksakan anak masuk ke sekolah negeri, tentu kualitas pendidikan akan semakin berkurang.
Pasalnya sejalan dengan semakin padat jumlah siswa dan panjangnya jam belajar mengajar.
"Kalau padatnya lebih dari 32 misal 34 atau 36 masih toleransi. Kalau lebih tentu berpengaruh," ujar Hendri.
Selain itu, terkait biaya sekolah swasta yang lebih tinggi dari negeri, Hendri berharap adanya inovasi di bidang pembiayaan bagi calon siswa yang akan masuk ke sekolah swasta.
