Bermodalkan Pistol Mainan, Pria Ini Sudah Merampok di 9 Tempat di Dumai dan Bengkalis
Seorang perampok hanya bermodalkan pistol mainan sering menyasar toko kelontong di kawasan Dumai dan Bengkalis. Skhirnya dilumpuhkan polisi di Dumai
TRIBUNBATAM.id, DUMAI - Seorang perampok hanya bermodalkan pistol mainan sering menyasar toko kelontong di kawasan Dumai dan Bengkalis.
Namun, petualangan perampok ini berakhir setelah dilumpuhkan Satreskrim Polres Dumai pada Kamis (28/3/2019) lalu.
Pelaku berinisial MS ini tumbang setelah menerima sebutir timah panas di kaki kanannya karena mencoba kabur saat hendak ditangkap di Kelurahan Bumbung, Bengkalis.
• Atta Halilintar Ditawari Jadi Anak ke 4 Presiden Jokowi Saat Berkunjung ke Istana Negara
• Wapres Jusuf Kalla Bocorkan Realisasi Wali Kota Ex Officio Kepala BP Batam dan Bahas FTZ Batam
• Kirim Uang Untuk Selingkuhan, Istri Pengusaha Batam Berharap Foto Syur Tak Tersebar
Pelaku diduga sudah melakukan perampokan sedikitnya di sembilan toko ritel di dua kota tersebut.
Wakapolres Dumai, AKP Alex Sandi Siregar saat memimpin ekspos perkara tersebut, Selasa (2/4/2019) mengatakan, di Dumai MS melancarkan aksinya di tiga lokasi.
"MS di Dumai melakukan aksi di Bukit Kapur pada 5 Januari dengan pendapatan Rp12 juta, lalu di lokasi yang sama dia ulangi lagi pada 29 Januari dengan membawa uang tunai Rp30 juta, dan terakhir di toko ritel lain di Bukit Kapur pada 19 Maret," sebut Alex.
"Pada aksinya 19 Maret dia tidak mendapatkan uang tunai karena brankasnya terkunci dan tak ada orang pegang kunci di lokasi. Namun dia membawa dua unit handphone milik penjaga toko," terangnya.
Selain di tiga lokasi itu, MS juga disebut sudah melakukan aksi di enam toko ritel berbeda di Duri, Kabupaten Bengkalis.
Dari pengakuan MS, polisi menyimpulkan fakta bahwa seluruh penghasilan dari aksi merampoknya itu digunakan untuk main judi online.
Bersama MS, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti.
Di antaranya sepucuk senjata api mainan untuk menakuti karyawan toko ritel yang ia datangi. "Ada juga sepeda motor, satu unit handphone, satu jaket, satu helm, dan satu kunci pas," papar Wakapolres.
Dalam aksinya, MS memang hanya bermodalkan senjata api mainan saja.
Kepada polisi, MS menceritakan kisahnya hingga bisa menaklukkan sembilan toko.
"Sebelum masuk ke dalam toko ritel yang diincar, MS lebih dulu memantau. Mulai dari kapan dibuka hingga ditutupnya toko tersebut," terang Kompol Alex Sandi Siregar.
Mendekati waktu tutup, tepatnya saat akan menutup pintu toko, MS langsung mendobrak dan memaksa masuk ke dalam toko.