Teroris Incar Rampok Mobil ATM untuk Aksi Amaliyah, Punya Sandi 'Kuda-kuda Sudah Siap'

Untuk mengumpulkan dana, mereka diduga telah menjadikan mobil pengisi ATM atau mobil pembawa uang sebagai sasaran mereka untuk dirampok.

PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi Densus 88 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Satu terduga teroris berinisial WP alias Sahid ditangkap Densus 88 di Bandung, Jawa Barat,

terduga teroris WP ini tidak sendirian karena ada 6-8 orang lain yang sedang dikejar Densus 88.

Rencananya, kelompok WP akan melakukan aksi amaliyah di Jawa Timur.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung tersebut masih mengumpulkan dana untuk melakukan aksi amaliyahnya.

Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Tebas Tangan Selingkuhan Istrinya, Istri : Kami Sering Tidur Bareng

Hasil Malaysia Open 2019 - Dua Ganda Campuran Indonesia Menang, Lolos ke Babak Kedua

Ada Sosok Misterius, Foto Jepretan Warga Penyengat Ini Bikin Heboh, Begini Reaksi Warga

Untuk mengumpulkan dana, mereka diduga telah menjadikan mobil pengisi ATM atau mobil pembawa uang sebagai sasaran mereka untuk dirampok.

 "Targetnya masih mengumpulkan dana dalam rangka untuk lakukan aksi yang cukup masif, yaitu mobil pengisian ATM. Itu yang jadi sasaran kelompok mereka," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo

Jenderal bintang satu itu mengatakan pihaknya masih terus mendalami informasi yang didapat oleh WP terkait persiapan aksi amaliyah kelompoknya.

Ada beberapa istilah yang ditemukan kepolisian dari keterangan WP, seperti 'kuda-kuda sudah siap' hingga 'senjata untuk fai sudah siap'.

"Ini masih didalami, ada informasi-informasi yang disampaikan oleh tersangka tersebut dengan beberapa istilah antara lain 'kuda-kuda sudah siap', kemudian 'senjata untuk fai juga sudah siap'," terang mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan jika kelompok tersebut telah merencanakan sejumlah aksi, dari perampokan, membeli senjata hingga melakukan aksi amaliyah.

"Mereka sudah merencanakan beberapa aksi, setelah (nantinya) mereka mendapat uang dari aksi perampokan terhadap mobil yang membawa uang yang akan membawa atm, (mereka akan) membeli peralatan dan kemudian mereka akan melakukan fai atau amaliyah di Jawa Barat kemudian Jawa Timur," pungkasnya.

Otaknya di Jatim

Dedy menjelaskan jika WP berperan sebagai kaki tangan dalam kelompok JAD Bandung tersebut. Otak dari kelompok tersebut diketahui berinisial A dan berada di Jawa Timur.

Selain itu, kelompok JAD Bandung ini memiliki keterkaitan dengan sel teroris Sibolga dan Lampung, meski bukan satu jaringan teroris yang sama.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved