BATAM TERKINI

Dikira Bau Bangkai Tikus, Warga Batam Ini Kaget Lihat Tetangganya Sudah Jadi Mayat

Ditinggal istri dan juga anak-anaknya, Januar Simamora (58) warga Kampung Biawak Simpang Bascamp Tanjunguncang ditemukan tidak bernyawa.

Tribunnews.com
Ilustrasi Mayat 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ditinggal istri dan juga anak-anaknya, Januar Simamora (58) warga Kampung Biawak Simpang Bascamp Tanjunguncang ditemukan tidak bernyawa.

Pria tersebut diduga sudah meninggal lebih dari tiga hari.

Mayat tersebut ditemukan, Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.00 WIB di mana warga mencium aroma mirip bangkai tikus.

Namun bau tersebut hilang karena datangnya angin.

Penasaran dengan bau tersebut Rosida warga kampung Biawak yang rumahnya kurang lebih 200 meter dari rumah korban, mencari sumber bau tersebut, semakin dekat dengan rumah korban yang jauh dari rumah warga lainnya, bau tersebut semakin terasa.

"Tadi malam sudah gelap, makanya sudah samar samar. Saya melihat ke dalam rumah korban terlihat korban tergletak di dalam rumah," kata Rosida.

Dia mengatakan, saat melihat korban tergeletak dirinya memberitahukan kepada warga yang lain.

Wapres Jusuf Kalla Bocorkan Realisasi Wali Kota Ex Officio Kepala BP Batam dan Bahas FTZ Batam

CATAT! Ini 10 Ponsel Xiaomi RAM 3GB Harga Rp 1 Jutaan, Bisa Dipakai Main Mobile Legends dan PUBG

Campur 1 Sendok Teh Madu dengan Segelas Air Hangat, Minum 3 Kali Seminggu dan Rasakan 6 Manfaat Ini

Biasa Jadi Pakan Ternak, Ternyata Rumput Liar Ini Punya Khasiat Luar Biasa

"Jadi tadi malam itu kita ramai-ramai, sampai di rumah ternyata korban sudah hitam dan mengeluarkan bau,"kata Rosida.

Di tempat yang sama Eni Ruatini ketua Rt 03/Rw 07, mengatakan mereka langsung menghubungi keluarga korban.

"Anaknya ada di Batam, ini kalau istrinya ada juga tapi tidak tahu seperti apa ceritanya istrinya tidak pernah datang ke sini (Kampung Biawak_red),"kata Eni.

Dia juga mengatakan korban sudah tiga tahun tinggal di kampung tersebut dan kondisinya sakit stroke.

"Selama ini korban ini sering juga minta-minta di lampu merah,"kata Eni.

Sesekali, kata Eni, anak korban datang melihat orangtua mereka. Tapi tidak pernah tinggal di kampung tersebut.

"Korban selama tiga tahun tinggal di Kampung ini tidak pernah bergaul sama masyarakat, tapi tidak tahu jugalah apa karena sakit," kata Eni.

Di tempat terpisah Kapolsek Batuaji kompol Syafruddin Dalimunthe mengatakan meninggal diduga karena sakit.

"Mayat sudah kita serahkan kepada keluarga, keluarga tidak mau korban di otopsi,"kata Syafruddin.

Dia juga menjelaskan kondisi korban sudah membusuk diduga susah lebih dari tiga hari dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.  (tribunbatam.id/ian sitanggang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved