VIRAL. Mahasiswi Temukan Sampah Bungkus Indomie Berusia 19 Tahun di Pantai

Sebuah foto memperlihatkan sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan "Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku" yang ditemukan di pantai

Twitter
Sampah bungkus Indomie berusia 19 tahun ditemukan di pantai di Malang, Jawa Timur 

TRIBUNBATAM.id, MALANG - Pantai Sendangbiru di wilayah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur mendadak menjadi perbincangan netizen.

Bukan karena panorama alamnya yang memang sudah terkenal, namun gara-gara sebuah sampah plastik yang viral!

Ya, sebuah foto yang memperlihatkan sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan "Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku" yang ditemukan di pantai tersebut viral di media sosial.

Foto sampah plastik itu heboh diperbincangkan netizen karena usianya yang diperkirakan telah mencapai 19 tahun.

Foto tersebut diunggah Fianisa Tiara Pradani, pemilik akun Twitter @selfeeani.

Beberapa jam kemudian, postingan itu menuai banyak perhatian warganet.

Bahkan, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti juga merespons dengan me-retweet melalui akun twitter @susipudjiastuti.

Hingga saat ini, foto tersebut sudah ditanggapi 69.000 kali oleh netizen.

Dalam postingannya, mahasiswa semester 8 Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya (UB) itu menuliskan, sampah plastik bungkus Indomie itu sudah berusia sekitar 19 tahun.

Hal itu ditunjukkan dengan tulisan 55 Tahun Dirgahayu Indonesiaku yang tertera di bungkus plastiknya.

Sementara itu, pada tahun 2019 ini, Indonesia akan merayakan HUT ke-74.

Fia mengatakan, sampah itu ditemukan di sela mengambil sampel air dan sedimentasi di Sendang Biru bersama teman-temannya.

"Menemukannya itu, sudah selesai ambil sampel air, nunggu surut. Ada sampah banyak, ya sudah lah sekalian bersihin sampah," kata mahasiswa angkatan 2015 itu melalui sambungan telepon, Minggu (7/4/2019) malam.

"Masak saya penelitian tidak bersihin sampah juga. Pikir saya seperti itu. Ambil-ambil lah sampah plastiknya," lanjutnya.

Menurut Fia, sampel itu untuk penelitian skripsi yang menganalisa makro dan mikro plastik.

"Tadi pengambilan sampel yang ketiga. Maret saya sudah ke sana, Februari bahkan sudah survei," katanya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved