Satu Kampung Hilang Akibat Bencana, KPU Palu Berlakukan TPS Khusus untuk Wilayah Ini

“Dua wilayah terdampak ini kami meletakkan 9 TPS di Kelurahan Petobo dan 13 TPS di Balaroa. Dua wilayah ini menjadi prioritas Karena hilang satu kampu

KOMPAS.com/ROSYID AZHAR
Kondisi Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, beberapa hari setelah peristiwa likuefaksi akibat gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada 28 September 2018. 

TRIBUNBATAM,id - Beberapa wilayah yang terdampak bencana di Kota Palu, Sulawesi Tengah mendapat perlakukan khusus dalam pesta demokrasi kali ini.

Seperti misalnya Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan dan juga Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat.

Dua wilayah tersebut terdampak paling parah pasca-gempa bumi 28 September 2018 lalu.

warganya kehilangan rumah dan surat-surat penting lainya. Termasuk juga Kartu Tanda Pengenal (KTP).

“Dua wilayah terdampak ini kami meletakkan 9 TPS di Kelurahan Petobo dan 13 TPS di Balaroa. Dua wilayah ini menjadi prioritas Karena hilang satu kampung,” kata Ketua KPU Kota Palu, Agus Salim Wahid, Selasa (16/4/2019).

Google Doodle Hadirkan Gimmic Pemilu 2019, Tampilkan Gambar Cartoon Proses Pemungutan Suara

Kontroversi Film Sexy Killer Karena Kampanyekan Golput, Begini Respon Moeldoko

Ternyata 6 Negara ini Tak Mengenal Pemilihan Umum, Hari Ini Indonesia Sedang Pemilu Langsung

Promo Pemilu 2019, Tunjukkan Jari Ungu Dapat Diskon 20 Persen di Eska Aesthetic Clinic Batam

Menurut Agus, TPS itu dibangun di dalam wilayah hunian sementara (Huntara). Langkah antisipasi sebelum tiba hari H. KPU sudah meminta untuk melaporkan kepada bagian Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk diterbitkan kembali KTP.

Sementara itu untuk Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di di wilayah Kota Palu total mencapai 213. 957, 1.075 TPS. Jumlah tersebut tersebar di 8 kecamatan dan 46 kelurahan.

Direndam Banjir, KPU Pindahkan TPS di Cimanggung Sumendang

Tempat pemungutan suara (TPS) di dua lokasi di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terendam banjir, Selasa (16/4/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.

Padahal, kedua TPS yang berlokasi di dua lokasi yakni TPS 2 di Dusun Lakbok dan TPS 11 di Dusun Cijaringao ini baru rampung dibangun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat pada Selasa siang.

Akibatnya, petugas harus bergotong royong menerobos banjir untuk memindahkan logistik ke tempat lebih aman dan kering.

Petugas KPPS di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat terobos banjir untuk pindah lokasi TPS, Selasa (16/4/2019) sore.
Petugas KPPS di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat terobos banjir untuk pindah lokasi TPS, Selasa (16/4/2019) sore. (KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)

Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi membenarkan perihal dua TPS di dua lokasi ini terendam banjir.

Meski begitu, Ogi memastikan, seluruh logistik pemilu di dua lokasi TPS tersebut aman dan tidak ada yang mengalami kerusakan.

"Semuanya aman. Tadi lokasi TPS-nya pun langsung dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan warga mudah untuk mencoblos," ujarnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa malam.

Selain itu, kata Ogi, kendala lain dihadapi petugas saat mendistribusikan logistik pemilu ke wilayah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved