Kisah Inspiratif

Pria Ini Bantu Seorang Remaja Saat Gempa. 11 Tahun Kemudian, Wanita Ini Selamatkan Nyawanya

Zheng memberikan nomor teleponnya kepada Tam Ling dan memintanya untuk meneleponnya setelah lulus dari sekolah menengah

Sohu/World of Buzz
Balas budi seorang dokter 

TRIBUNBATAM.id, SICHUAN - Saat terjadi gempa besar di Sichuan, China, 11 tahun yang lalu, pria ini membantu seorang gadis kecil yang berjuang sendirian bertahan hidup.

Gadis kecil bernama Tam Ling itu hidup dalam keluarga yang sangat miskin.

Dilansir World of Buzz dari media China Sohu, Tam Ling cacat sementara ibunya harus terus-menerus berjuang melawan penyakit.

Menjadi putri tertua keluarga, dia harus merawat dua adik perempuannya.

Sedihnya, keluarga kehilangan rumah mereka di Sichuan setelah gempa bumi 2008 dahsyat dengan 7,9 SR.

Mereka terpaksa berlindung di rumah tetangga mereka karena tidak mampu membangun kembali rumah mereka yang hancur.

Gempa Sichuan tahun 2009

Suatu hari, seorang pria bernama Zheng Hua menemukan gadis itu. Ia langsung teringat masa kecilnya.

Ia tumbuh sebagai seroang anak dari keluarga petani yang miskin sehingga ia tahu bagaimana keras dan beratnya hidup.

Zheng sangat berempati pada gadis itu, lalu memberikan nomor teleponnya kepada Tam Ling dan memintanya untuk meneleponnya setelah lulus dari sekolah menengah.

Ketika hari itu tiba, ayah gadis itu menghubungi Zheng Hua dan meminta agar ia membimbing Tam Ling.

Di bawah rekomendasinya, gadis itu mendaftar di North Sichuan Medical College dan tahun pertamanya biaya sekolah sekitar Rp 15 juta lebih, ditanggung oleh pria itu.

Pada saat yang sama, ia mengirim uang saku ke Tam Ling dan membiayai kedua adik perempuannya yang juga masih dalam pendidikan.

11 tahun kemudian, Tam Ling yang dulu miskin akhirnya menjadi dokter mata yang bekerja di rumah sakit.

Pada 19 Maret lalu Zheng Hua tiba-tiba pingsan di tengah pertemuan dan didiagnosis menderita aneurisma otak.

"Dokter mengatakan saya mengalami pendarahan internal dan saya bisa kehilangan nyawa jika situasinya tidak terkendali," kata pria itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved