BATAM TERKINI

Imbas Penerbanganan Banyak Cancel Harga Cabai Rawit Meroket, Ini Rencana Disperindag Batam

Tingginya harga sembako termasuk cabai rawit, mendapat sorotan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO DA NUGROHO
Warga saat membeli cabai rawit setan di Pasar Mega Legenda, Batam Center, Minggu (23/12). 

Imbas Penerbanganan Banyak Cancel Harga Cabai Rawit Meroket, Ini Rencana Disperindag Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tingginya harga sembako termasuk cabai rawit, mendapat sorotan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

Menanggapi hal ini, Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan pihaknya sudah melamukan evaluasi penyebab terjadinya kenaikan harga tersebut.

"Kami sudah beberapa kali melakukan evaluasi terkait dengan harga sembako, khususnya cabai. Kami baca acuannya. Ternyata persoalan salah satunya pertama pemasok cabai yang ada di Batam ini mengeluh karena lambatnya pesawat datang ke Batam," ujar Gustian kepada Tribun, Selasa (23/4/2019).

Disperindag Kota Batam sudah melaporkan dan mencari tindaklanjutnya dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Ternyata saat ini Kemendag juga lagi memonitoring Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sampai Desember.

"Sekarang setelah tinjau kelapangan sudah dialihkan ke pusat. Kami melapor dan mencari tindak lanjutnya kepusat juga. Bagaimana tindaklanjut dan acuannya yang mengatur tentang itu," jelasnya.

Sementara itu, pihaknya juga bertanya apakah kelangkaan ini terjadi pada semua wilayah selain Batam. Ternyata kelangkaan ini hanya terjadi di wilayah Batam.

Dapat Kejutan Ulangtahun dari Ammar Zoni, Irish Bella Malah Pasang Ekspresi Begini

GEGER LAGI Penemuan Korban Mutilasi, Mayat Tanpa Kepala Dalam Ember di Pinggir Sungai

Dulu Caleg Gagal, Terlilit Utang dan Mau Jual Ginjal, Sekarang Malah Lolos Bersama Sang Istri

HASIL Real Count KPU Pileg 2019, Selasa (23/4) Jam 14.00 WIB, Ini Daftar Perolehan Suara Sementara

Lantas mengapa? Batam tidak termasuk wilayah penghasil dan kondisi geografis Batam area kepulauan.

Sehingga transportasi pada umumnya harus melalui udara dan laut.

"Kami juga bertanya apakah kelangkaan ini merata kesemua daerah. Ternyata Batam berbeda karena posisnya dilaut (kepulauan). Angkut barang cabai itu jadi masalah. Besok juga kami turun langsung ke distributor cabai," tegas Gustian.

Sebelumnya harga cabai rawit disejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan.

Biasanya hanya dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogramnya, namun kali ini dibandrol dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu.

"Cabai rawit udah beberapa hari ini Rp 60 ribu kak. Mahal kali sekarang," ujar salah seorang Pedagang di Pasa Mega Legenda, AR Pasaman.

Diakuinya, selain harga yang meroket stok cabai rawit di distributor juga tidak banyak. Biasanya bisa mengambil 10 kilogram perharinya, kali ini hanya bisa mengambil 5 kilogram saja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved