Enam Gadis Remaja Diculik dan Dicabuli Oleh Mantan Oknum TNI, Begini Alibi Pelaku Kepada Polisi
Enam bocah dibawah umur dicabuli oleh mantan anggota TNI. Aksi tersebut dilakukan pelaku dalam kurun waktu lebih kurang satu minggu. Aksi terakhirny
TRIBUNBATAM.id - Enam bocah dibawah umur dicabuli oleh mantan anggota TNI. Aksi tersebut dilakukan pelaku dalam kurun waktu lebih kurang satu minggu.
Aksi terakhirnya terpergok saat sedang membawa salah seorang korban ke Hutan Nanga-Nanga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Selasa (20/4/2019) dini hari.
Dikutip dari Kompas TV, Senin (29/4/2019), Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi menjelaskan bahwa korban yang diculik oleh pelaku berusia kisaran 8 sampai 11 tahun.
"Di mana korban terdapat 6 anak di bawah umur yang mana umurnya berkisar 8-11 tahun."
• Menang Dramatis, PSM Makassar Lolos ke Semifinal Piala AFC Zona ASEAN
• RAMADHAN 2019 - Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 1440 H Senin 6 Mei 2019
• 3 Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Ajax Amsterdam Semifinal Liga Champions Malam Ini
Dijelaskan oleh Jemi, saat mengajak korban, pelaku mengaku sebagai orang suruhan dari orang tua korban.
Dengan begitu, korban tidak menolak saat diajak pergi olehnya.
Jemi menegaskan bahwa motif pelaku murni penculikan demi melakukan persetubuhan.
"Motif dari pelaku yaitu menculik dan melakukan persetubuhan, di mana pelaku mendatangi sekolah-sekolah untuk menjemput dari pada korban," jelas AKBP Jemi.
Saat itulah, pelaku membohongi korban sampai membuat korban mempercayainya.
• Pemkab Karimun Minta PT MOS Lakukan Audit, Bupati : Kita Beri Waktu Satu Bulan
• Download lagu Carry On Kygo dan Rita Ora’s OST Film Pokemon Detective Pikachu, Ini Lirik Lagunya
"Dan si pelaku mengaku sebagai utusan dari orang tua korban, sehingga langsung dibawa oleh si pelaku ke daerah yang sudah ditentukan oleh si pelaku yaitu di Hutan Nanga-Nanga," kata AKBP Jemi.
Awal terbongkarnya kasus penculikan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI tersebut, bermula dari laporan penculikan anak yang datang ke kepolisian.

Melihat hal tersebut, kepolisian langsung melakukan patroli untuk mengungkap kasus itu.
Saat melakukan patroli, kepolisian mengaku tidak sengaja bertemu dengan pelaku.
"Kami langsung bergerak, kami melaksanakan kegiatan patroli, kami melakukan patroli tidak sengaja bertemu dengan pelaku sehingga pada saat itu kami lakukan pengejaran dan si pelaku melarikan diri bersama si korban," jelas AKBP Jemi.
Saat melakukan pengejaran, pelaku berhasil melarikan diri dengan bersembunyi di hutan.