Kondisi Tanjakan Emen Subang Lokasi Kecelakaan Bus, Jalan Berkelok Minim Penerangan
Tanjakan emen di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater, Subang kembali menuai sorotan pasca kecelakaan sebuah Bus Pariwisata, Selasa (30
Penulis: Agus Tri Harsanto | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id - Tanjakan emen di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater, Subang kembali menuai sorotan pasca kecelakaan sebuah Bus Pariwisata, Selasa (30/4/2019).
Bus yang membawa puluhan siswa SMK YP Fatahillah Cilegon, Banten itu mengalami kecelakaan tunggal.
Saat melintas di Tanjakan Emen, bus terperosok ke kebun teh tersebut diduga akibat bus mengalami rem blong dan sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat menuruni jalanan yang curam.
Beberapa bulan lalu, tepatnya Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB, Bus Pariwisata terguling di Tanjakan Emen, Subang menyebabkan 15 orang tewas.
Kecelakaan maut pernah menimpa bus rombongan siswa SMA Al Huda Cengkareng, Jakarta Barat, di tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Selasa (17/6/2014) malam sekitar pukul 18.00 WIB.
Dilansir Tribun Jateng, kondisi Tanjakan Emen dari gerbang wisata Tangkuban Parahu menuju kawasan kolam renang Gracia berupa turunan panjang sekitar 3 kilometer.
• Kecelakaan Maut Tanjakan Emen, Diduga Rem Blong, Bus Bawa 30 Siswa SMK Fatahillah Terperosok
• Ngeri! Kecelakaan Bus Kembali Terjadi di Tanjakan Emen, Begini Kejadiannya!
Jalannya berkelok-kelok.
Di tengah turunan panjang dan berkelok-kelok itulah, bus ini mengalami musibah.
Penduduk sekitar menyebut kawasan itu sebagai tanjakan Emen.
Disebut tanjakan karena jalan memang menanjak bagi kendaraan dari arah Subang menuju Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sebaliknya, berupa turunan jika kendaraan melintas dari arah Lembang menuju Kecamatan Ciater, Subang.
Turunan curam ini tepat bermula dari gerbang masuk Tangkuban Parahu hingga kawasan kolam renang Gracia.
Sepanjang turunan, banyak ditemukan pedagang makanan di pinggir jalan.
Termasuk pedagang sate biawak.
• CERITA Miris Kecelakaan Maut Tanjakan Emen: Mengapa Warga Enggan Menolong, Justru Sibuk Merekam?
Tidak banyak pemukiman warga di sekitarnya, juga minim penerangan pada malam hari.
Ruas jalan ini juga berada di tengah perkebunan teh dan hutan pinus.