Kepedulian Sosialita Muda, Dita Soedarjo Terhadap Perempuan dan Anak-Anak

Setelah mendapatkan pengalaman bekerja di media, Dita Soedarjo mulai dipercaya untuk memegang Haagen Dazs Indonesia di tahun 2015.

Istimewa
Dita Soedarjo CEO Haagen Dazs Indonesia menjadi narasumber inspiratif di acara Women To Infinity, Sabtu (27/4) 

TRIBUNBATAM.id - Dikenal sebagai sosok sosialita muda yang telah berkecimpung di dunia bisnis sejak belia tidak membuat CEO Haagen Dazs Indonesia, Dita Soedarjo untuk melewatkan kegiatan berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Pada akhir pekan (27/4/2019) Dita datang ke Kota Batam sebagai narasumber di acara Women To Infinity yang digelar oleh Tribun Batam bersama DPW PPLIPI Kepri.

Mengenakan kebaya hitam dan dipadukan dengan rok batik, Wanita 27 tahun ini tampil anggun dan percaya diri untuk berbagi pengalamannya sebagai wanita yang terjun ke dunia bisnis sekaligus pendiri kegiatan Charity di usianya yang masih sangat muda.

Wanita lulusan Fashion Institute of Design & Merchandising (FIDM) Los Angeles ini mendirikan Dignity Academy yang mengajarkan para mantan TKW untuk memiliki keahlian khusus agar bisa mendapat pekerjaan lebih baik dengan memberikan mereka kelas untuk belajar nail art.

“Saya juga suka banget sama anak-anak,sehingga saya mendirikan yayasan sosial dalam rangka membantu pendidikan anak yang dinamkan Let’s Share,” Papar Dita.

Menjadi wanita yang terlahir kaya, memang tak selalu jaminan untuk hidup manja dan enak. Malah Dita dituntut untuk mandiri dan bisa mencari pengalaman sendiri tanpa melihat perusahaan yang dimiliki oleh orangtuanya.

“Sejak SMA saya sudah dipaksa untuk magang yang bertujuan untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin,” sambung pemilik label fashion Dignity Woman ini.

Dita mengaku bahwa ia tak pernah dimanja sedikitpun oleh kedua orangtuanya, bahkan ayahnya sendiri juga perhitungan kepadanya dan menuntut untuk mandiri dalam kehidupan sehari-hari. 

Pendiri label bulu mata palsu 'D'licate' ini pernah bekerja sebagai karyawan di salah satu media yang tergabung dalam perusahaan ayahnya, Mugi Rekso Abadi (MRA) Group.

Disana Dita mulai belajar bagaimana cara menjalin relasi dengan berbagai tipe orang yang terjun di dunia fashion serta bisnis. 

Setelah mendapatkan pengalaman bekerja di media, Dita Soedarjo mulai dipercaya untuk memegang Haagen Dazs Indonesia di tahun 2015.

"Kalau kerja di majalah sangat padat waktunya jadi aku nggak bisa bisnis. Waktu itu papa bilang Haagen Dazs Indonesia baru nyari orang,jadi aku coba. Ternyata kerjanya seru bisa food tasting, dan kebetulan aku juga suka banget makan ice cream," Sambungnya.

Tak hanya soal bisnis, Dita juga diserbu dengan pertanyaan soal percintaan di acara Women To Infinity. Diantaranya tipe pria apa yang diidamkan oleh Dita sendiri.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Dita berharap dipertemukan dengan laki-laki yang takut akan Tuhan, setia, dan pengertian kepada wanita. Ia juga tak ingin mendapatkan pria yang posesif.

"Terlalu cuek juga jangan, makanya sampai sekarang masih jomblo. Pernah batal jadian gara-gara sering selfie. Padahal aku mau tunjukkin bulu mata biar bisa dijual. Eh aku malah dibilang genit," tuturnya yang membuat peserta tertawa.

Pada kesempatan tersebut, Dita juga diberikan plakat penghargaan oleh General Manager Business Tribun Batam, Danang Purwoko dan Ketua DPW PPLIPI Kepri Lenny Terek.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved