BATAM TERKINI
Ditanya Soal Listrik Batam yang Mati Hidup Mati Hidup, Walikota Jawab Lewat Jentikan Jari
Walikota Batam mengungkapkan, PLN Batam berjanji 6 Mei tak ada mati lampu. Dan jika masih mati, Walikota memberikan isyarat lewat jentikan jari
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemadaman listrik bergilir di Batam yang sudah terjadi sejak Maret lalu, juga menjadi perhatian Wali Kota Batam, Rudi.
Baru-baru ini, ia bahkan sudah memanggil pimpinan bright PLN Batam dan tim.
"Saya tanya kapan akan selesai (pemadaman listrik). Tentu tak ke situ dulu, saya minta cerita apa permasalahannya," kata Rudi, Sabtu (4/5) di Bengkong.
Ia melanjutkan, jawaban dari pimpinan bright PLN Batam saat itu, pemadaman listrik yang terjadi belakangan ini, di luar perkiraan PLN.
Ada tiga mesin pembangkit yang rusak dalam waktu yang sama.
"Ada tiga mesin rusaknya sekaligus. Ada 40 MW, 60 MW, satu lagi 120 MW kalau tak salah, rusak sekaligus. Rusak bendanya, (barang) di dalamnya pula susah (mencarinya). Tapi ini bukan PLN, PLN hanya beli listrik dari mereka yang punya mesin," ujarnya.
Dari PLN juga sudah meminta kepada rekannya, untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. PLN menargetkan paling lambat Senin (6/5) semua persoalan terkait mesin yang rusak sudah selesai, dan tidak ada lagi pemadaman listrik.
"Jawabannya, karena orang mau puasa. Saya bilang bukan masalah puasanya. Batam adalah daerah industri, kalau anda mati, hidup, mati, hidup (listrik), produksi akan berhenti. Orang takut, lagi produksi listrik mati. Habis barang semua," kata Rudi.
• Karena Postingan Status di Facebook, ABG Ini Justru Jadi Korban Perkosaan Oleh Pria Hidung Belang
Akibat pemadaman listrik bergilir ini, tidak hanya masyarakat yang resah, banyak manajemen perusahaan yang melapor kepada Rudi.
Makanya, ia juga meminta kepada PLN agar secepatnya menyelesaikan persoalan yang terjadi.
"Kita sudah panggil PLN, dan dia janji besok (Minggu-5 Mei) sudah selesai, paling lambat Senin clear. Kita lihatlah besok, mati lagi atau tidak," ujarnya.
Jika masih padam? Rudi tak memberikan jawabannya secara lisan. Ia hanya memberi isyarat dengan menjentikkan jari tangannya.
Pada pertemuannya dengan PLN hari itu, Rudi juga mengingatkan PLN agar pemadaman yang terjadi saat ini, tak boleh terjadi lagi di waktu yang akan datang. Dalam artian, Rudi meminta PLN melakukan antisipasi.
"Besok tak boleh terjadi lagi seperti ini (listrik padam), kecuali kuasa Allah," kata Rudi.
Ia meminta PLN tak hanya sekadar membeli listrik kepada rekannya. Tetapi juga harus memanggil para penyedia jasa listrik yang menjadi rekannya, dan melakukan kontrol.