Sidang Isbat Penetapan Awal Puasa 2019 Digelar Besok, Inilah Doa Rasulullah SAW Sambut Ramadhan

TRIBUNBATAM.id - Pemerintah akan melakukan sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 2019, inilah bacaan dan doa-doa jelang puasa Ramadhan.

Sidang isbat dilakukan setelah dilakukannya pemantauan hilal.

Dilansir dari Tribunkaltim.co, pemerintah akan mengumumkan hasil sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1440 / 1 Ramadhan 2019 atau awal Puasa Ramadan pada Minggu (5/5/2019) petang.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1440 / 1 Ramadan 2019 atau awal Puasa Ramadhan jatuh pada Senin, 6 Mei 2019.

Bulan Ramadhan merupakan bulan kebaikan, bulan ibadah, bulan berbuat baik, bulan simpati, bulan kemenangan atas nafsu, bulan pembebasan dari neraka.

• Amalan di Bulan Ramadhan agar Mendapatkan Karunia Berlimpah, Sholat Malam hingga Perbanyak Dzikir

Pada bulan ini, terdapat banyak karunia Allah SWT yang diberikan kepada hambanya yaitu dengan cara pahala dilipatgandakan serta segala dosa diampuni dengan syarat menghindari segala maksiat, terutama dosa besar.

Baruntunglah bagi umat Islam yang senantiasa memanfaatkan momen Ramadhan sebagai sarana untuk memperbanyak pahala, mencari pengampunan dosa, hingga mengharap ridha Allah SWT.

Begitu spesialnya bulan Ramadhan sampai-sampai Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa dipertemukan dengan bulan penuh ampunan tersebut.

Berikut doa Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Dan jumpakanlah kami kepada bulan Ramadhan."

Selain itu, ketika bulan terlihat (hilal), kita juga dianjurkan untuk melafalkan doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW.

Mengutip www.nu.or.id, berikut ini adalah beberapa riwayat hadits yang menyebutkan doa yang dibaca oleh Rasulullah ketika melihat bulan atau hilal.

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ (وفي رواية بِاليُمْنِ) وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي (وفي رواية رَبُّنَا) وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allāhu akbaru, allāhumma ahillahū ‘alainā bil amni (lain riwayat bil yumni), wal īmāni, was salāmi, wal islāmi, wat taufīqi li mā tuhibbu wa tardhā. Rabbī (lain riwayat rabbanā) wa rabbukallāhu.