BATAM TERKINI

Mati Lampu Berdampak Pada Molornya Hasil Pleno, Lik Khai: Kalau Sudah Tak Mampu Mundur Saja!

Diakuinya dampak pemadaman bergilir ini, berimbas kepada penghitungan pleno di Kecamatan jadi amburadul. Akhirnya jadi tak selesai dengan tepat waktu.

youtube
Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai mengatakan saat dirinya melakukan konfirmasi perihal pemadaman bergilir kepada Bright PLN Batam, pihak Bright PLN Batam mengakui tidak ada pemadaman bergilir saat bulan Ramadan.

Bright PLN berjanji tanggal 5 Mei 2019 terakhir dilakukan pemadaman bergilir.

Pasalnya mereka sudah melakukan upaya perbaikan misalnya pembelian alat dan peminjaman mesin dari Inggris.

Namun ia terlihat sangat kesal, ketika dihari pertama bulan Ramadan sekira pukul 09.30 WIB hampir seluruh wilayah Batam terkena pemadaman bergilir.

"Ternyata baru hari pertama PLN sudah lakukan pemadaman listrik. Takutnya pas lagi pas mau sahur mati, pas mau tarawih mati. Gimana suasana masjid kalau mati listrik. Mana mungkin semua masjid ada genset. Kita kasih genset pun beli solar susah," kata Lik Khai di ruangan Komisi I DPRD Kota Batam, Senin (6/5/2019).

Diakuinya dampak pemadaman bergilir ini, berimbas kepada penghitungan pleno di Kecamatan jadi amburadul. Akhirnya jadi tak selesai dengan tepat waktu.

"Pertanggungjawaban PLN sampai dimana? Kalau sudah tak mampu, mundur saja. Saya berharap KPK harus audit PLN. Selama ini kita ketahui juga tiang listrik milik negara disewakan ke TV kabel. Apakah uang itu masuk ke kas negara? Atau semuanya di PLN? Harus semuanya diperjelas. Jangan hanya bodohi kita masyarakat kecil," paparnya.

Warga Singapura Paling Banyak, Ini Daftar Negara Asal Wisman Sering Piknik ke Kepri

JADWAL Pemadaman Listrik di Batam Hari Pertama Puasa Ramadhan, Senin (6/5), Cek Jadwal di Sini

BERSIAPLAH! Pemadaman Listrik, Senin (6/5) Bakal Berlangsung Sampai Sore, Ini Penjelasan PLN Batam

Menu Buka Puasa Pertama 1 Ramadhan 2019 Mulai Es Buah hingga Makanan Enak Bahan Ayam

Ia menegaskan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan DPRD Provinsi Kepri harus turun tangan dalam menangani persoalan ini.

Pasalnya sudah sangat tidak wajar dan berlangsung sudah berbulan-bulan.

"Dua tahun lalu waktu menaikkan listrik Gubernur dan DPRD Provinsi cepat kali respon. Sekarang kemana," sesalnya lagi.

Ironisnya lagi, lanjut Lik Khai, pemadaman bergilir ini berimbas pada pengusaha yang berinvestasi di kota Batam, baik pengusaha kecil maupun pengusaha besar. Setiap hari dirinya mendapat laporan sesama pengusaha keluhan pemadaman berhilir. Misalnya saja, pengusaha laundry. Kalau setiap hari pemadaman listrik, pasti akan merusak mesin cucinya.

"Sehari misalnya dia dapat omset berapalah. Trus mati lampu, kan dia jadi susah berkerja. Parahnya lagi, mesin cuci bisa rusakloh. Tak usah jauh-jauh, AC di kantor saya hari ini tiga-tiganya dol. Dan harus saya perbaiki," tegas Lik Khai.

Menanggapi kondisi ini, komisi I DPRD kota Batam akan segera berdiskusi dengan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto. DPRD Kota Batam meminta Bright PLN dipanggil ataupun disurati. (tribunbatam.id/roma uly sianturi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved