TANJUNGPINANG TERKINI

Pasokan Listrik Sudah Normal, Tak Ada Lagi Pemadaman Listrik di Tanjungpinang, Ini Penjelasan PLN

Semenjak dua hari terakhir, pemadaman listrik secara bergilir tidak terjadi di wilayah PLN Area Tanjungpinang dan sekitarnya

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
PowerandWaterCorporation
Ilustrasi lampu mati atau pemadaman listrik 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Saat sejumlah warga Batam mengeluhkan pemadaman listrik bergilir Senin (6/5/2019), warga Tanjungpinang justru tidak resah lagi akan pemadaman itu.

Semenjak dua hari terakhir, pemadaman listrik secara bergilir tidak terjadi di wilayah PLN Area Tanjungpinang dan sekitarnya.

Staf Humas PLN Area Tanjungpinang dan sekitarnya Sabur membenarkan kondisi listrik tersebut.

"Insyaallah, tidak ada pemadaman listrik bergilir lagi," ungkap Sabur kepada TRIBUNBATAM.id.

Menurut Sabur, sekitar dua hari lalu PLTU Tanjungkasam sudah memasok daya listrik ke sistem kelistrikan.

Hal tersebut menyebabkan daya listrik di PLN Area Tanjungpinang dan sekitarnya kembali normal.

Bupati Bintan Minta Kepala Dinas Terkait Pantau Harga Sembako dan Diawasi Selama Bulan Ramadhan

Gubernur Minta Pegawai Pemprov Kepri Kerja Maksimal: Jangan Puasa Jadi Alasan Malas Kerja

Nurdin-Isdianto Awali Safari Ramadan di Pulau Penyengat: Maksimalkan Ibadah, Ibarat Ramadan Terakhir

Warga Tak Sabaran, Ingin Jalan Selayang Pandang Selesai Dikerjakan: Malu Kita, Masa Jalan Kayu Terus

Akhirnya, daya listrik bisa melampui beban puncak. Namun, Sabur sendiri tidak menyebutkan daya listrik dan beban puncak pemakaian listrik di wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya.

Sebelumnya, PLN Area Tanjunginang dan sekitarnya mengeluarkan jadwal pemadaman bergilir selama 29 April sampai 7 Mei 2019.

Pemadaman itu terjadi akibat defisit daya listrik di Bright PLN Batam yang berimbas pada pemasokan daya listrik ke wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya.

Kala itu anggota DPRD Kepri dari Tanjungpinang Rudy Chua mengatakan Bright PLN Batam mengalami defisit daya listrik sekitar 70 megawatt.

Akibat defisit daya ini harus ditanggung oleh pelanggan di wilayah Batam dan Bintan.

"Kita di wilayah Bintan kebagian defisit daya listrik sebesar 10 megawatt," sebut Rudy.

Defisit daya tersebut membuat pelanggan di wilayah pulau Bintan tidak bisa tidak mengalami pemadaman listrik secara bergilir sampai 7 Mei bahkan lebih dari itu.

Tiga Klub Sudah Lolos ke Semifinal Piala Indonesia, Kapal Persebaya vs Madura United Digelar?

PNS Pemkab Karimun Hanya Kerja 7 Jam Selama Ramadhan, Ini Kewajiban Lainnya

Rudy menginformasikan beban puncak untuk wilayah pulau Bintan pada siang hari sebesar 60 megawatt.

Namun, pada malam hari beban puncaknya bisa mencapai 82 megawatt.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved