Singgung Soal Perda Ketertiban Sosial, MUI Batam Ingatkan Untuk Jaga Adab Berpakaian
MUI mengimbau warga Batam agar saling menjaga dan menghormati satu sama lain dengan cara menjaga adab berpakaian selama Ramadhan berlangsung.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menjaga pandangan mata dari suatu hal yang dapat mengundang hawa nafsu merupakan salah satu kewajiban dalam menjalankan ibadah puasa selama Bulan Ramadhan.
Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris MUI Kota Batam, Muhammad Santoso kepada TRIBUNBATAM.ID pada satu kesempatan.
"Selama berpuasa, pandangan mata pun harus kita jaga. Apalagi seperti yang kita tahu, terkadang banyak yang jalan dengan pakaian minim bahan atau kekurangan bahan (berpakaian seksi)," candanya.
Atas dasar tersebut, Santoso mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam agar dapat saling menjaga dan menghormati antara satu dan yang lainnya dengan cara menjaga adab berpakaian selama Bulan Ramadhan berlangsung.
"Mohon maaf, ini bentuk himbauan. Kalau bisa dijaga adab berpakaiannya. Minimal saling menghormati. Ini juga sesuai dengan ketentuan perda ketertiban sosial yang ada," jelasnya.
Bagi Santoso, hal tersebut ia sampaikan agar tercipta lingkungan yang saling mendukung bagi kerukunan antar umat beragama.
"Lebih kepada hormat etika dan adab saja. Hormati perbedaan, dan jadikan itu sebagai suatu kekuatan bangsa," jelasnya.
• 5 Resep Minuman Buka Puasa dengan Es Kelapa Muda, Segar Saat Berbuka
• Kolak Pisang Karamel hingga Molen Mini, Ini 4 Resep Takjil Untuk Buka Puasa Berbahan Pisang
• Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2019 Hari Ini Selasa 7 Mei 2019, Lihat Daftar yang Lulus Lewat Link Ini
• Link Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2019, Lihat Daftar Nama Peserta Lulus, dan Cara Penilaiannya
Selain itu Santoso juga mengajak kepada tiap mubaligh atau ustad yang ada di Kota Batam untuk dapat menyampaikan ceramah agama guna memersatukan kembali perbedaan yang terjadi pasca pemilu serentak beberapa waktu lalu.
"Berbeda pilihan itu wajar saja. Kini, momentum Ramadhan dapat dijadikan refleksi diri untuk kedepannya. Jangan larut dalam kisruh perbedaan tadi," katanya. (tribunbatam.id/dipanusantara)