Cara Junaidi Ubah Desa Ponggok dari Termiskin Jadi Desa Terkaya, Pendapatan Rp 12 Miliar
Cara Junaidi Mulyono menyulap Desa Ponggok, Klaten Jawa Tengah, dari desa termiskin menjadi desa terkaya dan mampu mensejahterakan rakyat desanya.
TRIBUNBATAM.id - Cara Junaidi Mulyono menyulap Desa Ponggok, Klaten Jawa Tengah, dari desa termiskin menjadi desa terkaya dan mampu mensejahterakan rakyat desanya.
Junaidi Mulyono adalah Kepala Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Atas kinerjanya, ia mendapat banyak pujian. Kepala Desa Junaidi mampu mengubah desanya dari desa termiskin menjadi desa kaya
Kepala Desa Junaidi memiliki strategi sendiri dalam memajukan desanya yang sempat masuk dalam daftar desa termiskin di Provinsi Jawa Tengah.
• Hasil Liga Champions Ajax vs Tottenham Hotspur, Dramatis, Hattrick Lucas Moura Singkirkan Ajax
• Daftar Durasi Waktu Puasa Ramadhan Terpanjang & Terpendek di Dunia, Indonesia Masuk Mana?
• Jadwal Final Liga Champions Liverpool vs Tottenham Hotspur, Spurs Waspadai Catatan Juara The Reds
Pertama adalah tata ruang perencanaan yang matang,
Kemudian, mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),
Ketiga, memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM), dan mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi di desanya.
Junaedi menjadi Kepala Desa Ponggok sejak tahun 2006.
Sebelum Junaidi menjabat, pendapatan Desa Ponggok Rp 80 juta per tahun.
Tapi setelah ia menjabat, pendapatan desa meningkat menjadi Rp120 juta per tahun, bahkan di tahun 2017 sudah mencapai Rp 12 miliar.
Prestasi Kepala Desa Junaidi ini turut diunggah kembali akun media sosial facebook @Miqdar Habib Ranum, pada 6 Mei 2019.
"Kini pendapatan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten sudah puluhan milyar (2016= 10M , 2017=12M). Tiap keluarga berani investasikan uangnya 5 juta per KK, PAUD dan tiap RW wajib investasi. Keuntungan yang diperoleh perbulan bisa mencapai 10%," tulis @Miqdar Habib Ranum.
Bahkan ada gebrakan baru yang dilakukan Kepala Desa Junaidi.
Setiap rumah per Kepala Keluarga (KK) wajib mencetak satu sarjana anak-anaknya dari bantuan kas desa.
"Desa Ponggok terus bergerak maju, meskipun pimpinan daerah terus kisruh, Junaedi menyatuni semua lansia yang ada di desa. Dan mewajibkan setiap satu rumah wajib mencetak satu sarjana dengan bantuan dari kas desa," jelasnya.
